2 Biksu Budha Ditembak Mati di Kuil Thailand
BANGKOK, iNews.id - Sekelompok pria bersenjata menyerbu kuil Rattanaupap di Provinsi Narathiwat, Thailand, dekat perbatasan Malaysia, Jumat (18/1/2019) malam. Dua biksu Budha tewas dan dua lainnya luka.
Pejabat kepolisian setempat, Pakdi Preechachon, mengatakan, pelaku berpakaian serbahitam dilengkapi dengan senjata laras panjang menembak secara membabi buta.
"Serangan terjadi sekitar pukul 19.30 (waktu setempat), beberapa orang bersenjata berpakaian hitam masuk kuil lewat jalan belakang melalui sungai kecil. Dua biksu ditembak mati, sedangkan dua lainnya luka," kata Pakdi, dikutip dari AFP, Sabtu (19/1/2019).
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan o cha mengecam serangan tersebut.
"Perdana Menteri mengecam serangan kurang ajar itu dan menginstruksikan para pejabat untuk menyelidiki dan mencari para pelaku lalu menghukum mereka," kata juru bicara pemerintah, Buddhipongse Punnakanta.
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab dalam serangan itu, namun Narathiwat merupakan wilayah panas atas konflik antaragama, yakni penganut Islam dan Budha.
Bentrokan terjadi sejak 2004 antara etnis Melayu-Muslim dan pemerintah Thailand serta komunitas Budha. Konflik ini telah menewaskan hampir 7.000 orang dari kedua pihak, kebanyakan warga sipil.
Sebenarnya jumlah korban tewas dalam konflik di Thailand selatan ini menurun hingga ke rekor terendah pada 2018 setelah pemerintahan junta memperketat pengamanan. Namun di awal 2019 kekerasan kembali meningkat.
Para pemimpin agama dari kedua pihak menjadi sasaran pembunuhan. Pekan lalu, seorang ulama ditembak di provinsi yang sama. Namun belum bisa dipastikan apakah dua kejadian ini saling berkaitan atau tidak.
Para komandan militer di Thailand selatan diinstruksikan untuk meningkatkan perlindungan kepada para tokoh Islam yang berisiko menjadi sasaran.
Di hari yang sama dengan penembakan biksu, empat pejabat keamanan setempat mengalami luka akibat terkena bom pinggir jalan di lokasi terpisah. Selain itu, seorang pemberontak ditembak mati dalam bentrokan di dekat sekolah Islam.
Pada 10 Januari, empat sukarelawan pasukan pertahanan sipil tewas saat menjaga sekolah Islam di Pattani selatan.
Dalam pernyataan publik tertanggal 4 Januari, kelompok pemberontak Melayu-Muslim, Barisan Revolusi Nasional (BRN) bersumpah untuk terus berjuang.
Editor: Anton Suhartono