2 Negara Pemilik Pesawat Anti-Kiamat di Dunia, Manakah yang Lebih Canggih?
JAKARTA, iNews.id - Ada dua negara pemilik pesawat anti-kiamat di dunia, manakah yang lebih canggih? Pesawat merupakan salah satu jenis transportasi udara yang memiliki beragam kegunaan tergantung pada jenisnya.
Biasanya, pesawat digunakan secara komersial sebagai sarana transportasi penumpang. Namun, terdapat juga kegunaan lain yang mungkin tak terduga, yaitu sebagai pesawat anti-kiamat.
Dalam dunia ini, terdapat dua negara yang memiliki pesawat anti-kiamat. Pesawat ini dirancang untuk digunakan dalam situasi perang nuklir, bencana alam, atau konflik besar lainnya yang dapat mengancam stabilitas pemerintahan.
Rusia, negara yang dikenal dengan sebutan Beruang Merah, juga memiliki pesawat kiamat dalam inventarisnya. Pesawat ini diproduksi oleh Ilyushin dan dikenal dengan tipe IL-80.
Pesawat ini berfungsi sebagai pos komando udara yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi khusus yang ditempatkan di dalam kubah di badan pesawat. Pesawat ini termasuk dalam kategori pesawat yang sangat canggih.
Dilaporkan bahwa peralatan komunikasi yang ada dirancang untuk melindungi pesawat dari serangan pulsa elektromagnetik.
Ketika terjadi perang nuklir, penggunaan pesawat ini oleh Rusia bertujuan untuk memastikan kelangsungan rantai komando dan komunikasi yang terjaga. Pesawat ini berperan dalam serangan balasan atau untuk memindahkan pasukan di darat.
IL-80 memiliki kemampuan untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara, yang memungkinkan pesawat untuk tetap berada di udara dalam waktu yang lama.
Amerika Serikat sebagai sebuah negara adikuasa, dikenal memiliki beberapa pesawat anti kiamat. Salah satu contohnya adalah Boeing E-4B, yang merupakan versi modifikasi dari pesawat Boeing 747.
Pesawat ini dilengkapi dengan peralatan khusus dan memiliki kemampuan komunikasi yang luas dengan siapa pun, di mana pun di dunia, serta mendukung analisis dan strategi dalam penerbangan.
Pesawat ini dapat mengisi bahan bakar di udara dan tetap beroperasi selama 35,4 jam dalam satu misi, bahkan dapat terbang selama seminggu penuh tanpa perlu mendarat.
Pesawat E-4B dioperasikan oleh First Airborne Command and Control Squadron dari 595th Command and Control Group, yang berada di bawah koordinasi United States Strategic Command, dan ditempatkan di dekat Omaha, Nebraska, di Offutt Air Force Base.
Desain pesawat ini dirancang untuk bertahan dari gelombang elektromagnetik sehingga semua sistemnya tetap berfungsi, dan menariknya, pesawat ini masih menggunakan instrumen penerbangan analog tradisional karena terbukti lebih tangguh dalam menghadapi serangan nuklir.