2 Pangkalan Udara Dibom, Rusia Ngamuk Hujani Pembangkit Listrik Ukraina dengan Rudal
 
                 
                KIEV, iNews.id - Rusia mengamuk setelah dua pangkalan udaranya diserang drone oleh Ukraina, Senin (5/12/2022). Salah satu pangkalan yang diserang berjarak 180 kilometer dari Moskow. Ini merupakan serangan Ukraina paling dalam ke wilayah Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.
Serangan itu juga menghancurkan beberapa pesawat pengebom strategis Rusia yang biasa menjalankan misi jarak jauh.
 
                                Sebagai pembalasan, Rusia membombardir beberapa wilayah Ukraina dengan puluhan rudal. Serangan membabi-buta itu diarahkan ke fasilitas energi dan militer Ukraina.
Dampak serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik yang lebih luas dan lama. Padahal warga Ukraina mengalami musim dingin dengan suhu di bawah 0 derajat Celsius.
 
                                        Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pesan videonya pada Senin (5/12/2022) tengah malam waktu setempat, mengatakan serangan terbaru Rusia itu menewaskan empat orang. Dia juga mengklaim sebagian besar dari sekitar 70 rudal Rusia ditembak jatuh.
"Di banyak wilayah harus ada pemadaman darurat. Kami akan melakukan segala upaya untuk memulihkan stabilitas," katanya, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (6/12/2022).
 
                                        Kampanye serangan Rusia yang mengincar fasilitas energi Ukraina sudah dilaksanakan sejak awal Oktober. Rusia berdalih serangan terhadap sumber listrik itu bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan militer Ukraina. Namun Kiev membantan, serangan itu hanya membuat warga sipil semakin menderita di tengah musim dingin.
Editor: Anton Suhartono