Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Prajurit TNI Bahu-Membahu Bangun Jembatan Darurat, Hubungkan Jalan Terputus di Aceh
Advertisement . Scroll to see content

2 Prajurit TNI Ditembak Pasukan Israel, UNIFIL Tegaskan Tak Akan Angkat Kaki

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:58:00 WIB
2 Prajurit TNI Ditembak Pasukan Israel, UNIFIL Tegaskan Tak Akan Angkat Kaki
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon UNIFIL menegaskan tak akan pindah setelah serangan pasukan Israel melukai dua prajurit TNI (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon UNIFIL menegaskan tak akan angkat kaki dari wilayah tugas mereka setelah serangan pasukan Israel melukai dua personelnya, yakni prajurit TNI. Israel menembak markas kontingen pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia pada Kamis (10/10/2024) pagi saat mereka berjaga di pos pantau.

Juru Bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan, Israel menyerang beberapa posisi pasukan penjaga perdamaian pada Rabu dan Kamis. Serangan pada Kamis dilakukan menggunakan tank Merkava yang mengincar tower pos pantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura. 

Setelah itu pasukan Zionis menembaki marka kontingen negara lain yang jaraknya tak jauh dengan posisi Indonesia. Serangan itu merusak kendaraan dan sistem komunikasi. Sehari sebelumnya, pasukan Israel dengan sengaja menembak kamera CCTV yang memantau area tersebut hingga rusak.

"Jelas, ini mungkin salah satu peristiwa atau insiden paling serius yang telah kita saksikan dalam 12 bulan terakhir (perang Israel-Hizbullah)," kata Tenenti.

Setelah serangan Israel selama 2 hari tersebut, 50 negara yang mengirim pasukan ke UNIFIL sepakat untuk mempertahankan lebih dari 10.400 pasukan mereka antara Sungai Litani di utara dan perbatasan yang diakui PBB antara Lebanon dan Israel atau disebut dengan Garis Biru. 

"Kami berada di sana karena Dewan Keamanan (PBB) telah meminta kami. Jadi kami akan tinggal sampai situasi menjadi tidak memungkinkan bagi kami untuk beroperasi," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut