Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! 2 Pesawat Ringan Tabrakan di Udara, Pilot Tewas
Advertisement . Scroll to see content

2 Situs Kuno Suku Aborigin Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Australia

Kamis, 02 Juli 2020 - 18:01:00 WIB
2 Situs Kuno Suku Aborigin Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Australia
Ilustrasi masyarakat Suku Aborigin di Australia. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PERTH, iNews.id – Sejumlah arkeolog menemukan dua situs kuno Suku Aborigin yang berusia lebih dari 7.000 tahun di dasar laut sekitar Kepulauan Dampier, pesisir barat Australia. Di dua situs itu, mereka menemukan ratusan perkakas batu yang dibuat oleh Suku Aborigin.

Penemuan artefak tersebut akan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kebudayaan dan teknologi yang dikembangkan oleh generasi pertama Suku Aborigin, kata para arkeolog, Kamis (2/7/2020). Dua situs kuno itu mulanya berada di dataran yang kering, kemudian tenggelam ke dasar laut.

Wilayah Australia Barat lama dikenal memiliki banyak situs sejarah kuno dan tradisi pahat batu. Namun, untuk pertama kalinya, arkeolog menemukan situs di dasar laut yang menyimpan banyak bukti peradaban manusia di perairan Australia.

“Kajian yang akan kami lakukan di masa mendatang adalah mendalami kemampuan, teknologi, cara mereka membuat perkakas ini, untuk mengetahui apakah mereka memiliki pendekatan kebudayaan berbeda dalam pembuatan perkakas yang sejauh ini belum banyak diketahui di Australia,” kata ahli geologi kelautan Mick O'Leary yang menjadi salah satu ketua peneliti dalam penemuan itu.

Para penyelam dari Universitas Flinders berenang sedalam 2,4 meter sampai 11 meter (sekitar 8-36 kaki) ke dasar laut di pesisir Pilbara untuk mengambil artefak buatan Suku Aborigin. Dasar laut tempat artefak itu ditemukan mulanya adalah daratan yang kering.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut