Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Racun Novichok ke Dubes Rusia: Kenapa Anda Bunuh Pacar Saya?
Advertisement . Scroll to see content

2 Warganya Terpapar Novichok Lagi, Inggris Desak Rusia Beri Penjelasan

Kamis, 05 Juli 2018 - 16:53:00 WIB
2 Warganya Terpapar Novichok Lagi, Inggris Desak Rusia Beri Penjelasan
Polisi Inggris berjaga-jaga di wilayah Amesbury, lokasi dua korban yang kini kritis akibat terpapar zat kimia. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

AMESBURY, iNews.id - Inggris meminta Rusia memberikan penjelasan mengenai serangan zat kimia yang kembali terjadi di negara itu. Pasalnya, zat kimia yang ditemukan di tubuh dua korban terbaru ini sama dengan yang digunakan menyerang mantan agen ganda, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, pada Maret lalu.

Dua warga Inggris, perempuan bernama Dawn Sturgess (44) dan pria berusia 45 tahun Charlie Rowley, kritis setelah terpapar zat bernama Novichok di rumahnya yang tak jauh dari lokasi penyerangan terhadap Skripal dan Yulia.

Saat itu Inggris menuduh Rusia meracuni Skripal dengan Novichok, zat kimia pelumpuh saraf yang dikembangkan oleh militer Soviet selama Perang Dingin.

“Negara Rusia dapat membuat yang salah menjadi benar. Mereka dapat memberi tahu kami apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan, dan mengisi beberapa celah penting yang kami coba cari,” kata Menteri Keamanan Inggris, Ben Wallace, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (5/7/2018).

"Saya sedang menunggu panggilan telepon dari Rusia," ujar dia.

Kedua warga Inggris itu awalnya diduga overdosis heroin atau kokain. Namun tes yang dilakuakan pusat penelitian militer Porton Down menunjukkan mereka terpapar Novichok.

Sementara itu di Rusia, ketua komite pertahanan parlemen, Vladimir Shamanov, mengatakan Inggris harus meminta para ahli Rusia membantu menyelidiki keracunan tersebut.

Belum diketahui dengan jelas bagaimana kedua korban bersentuhan dengan racun itu. Hal yang jelas latar belakang mereka sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas spionase, berbeda dengan Skripal.

"Asumsi yang digunakan, mereka adalah korban dari salah satu konsekuensi dari serangan sebelumnya atau sesuatu yang lain, tetapi mereka tidak secara langsung ditargetkan," kata Wallace.

Paramedis dipanggil ke sebuah rumah di Amesbury setelah Dawn Sturgess pingsan. Masih di hari yang sama, petugas medis kembali ke rumah itu untuk membawa Charlie Rowley. Dia tak sadarkan diri setelah Strugess.

Rusia yang saat ini menjadi tuan rumah Piala Dunia membantah terlibat dalam insiden Skripal dan menyebut Inggris melakukan serangan untuk memicu provokasi anti-Moskow.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut