Korban Racun Novichok ke Dubes Rusia: Kenapa Anda Bunuh Pacar Saya?
LONDON, iNews.id - Korban serangan racun pelumpuh saraf Novichok, Charlie Rowley, bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Inggris, Alexander Yakovenko. Dalam pertemuan itu, Yakovenko memberitahu Rowley bahwa Rusia bukan pihak yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Salisbury, Inggris.
Saat bertemu Yakovenko, Rowley bertanya mengapa Rusia membunuh pacarnya. Namun, Yakovenko membantah dengan mengatakan bahwa jika Rusia berada dibalik serangan di Salisbury, maka tidak akan ada satupun yang selamat.
Kekasih Rowly, Dawn Sturgess, meninggal tujuh hari setelah terpapar Novichok yang disimpan di dalam botol parfum pada 4 Juli 2018. Novichok merupakan racun yang sama yang digunakan untuk menyerang mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya Yulia Skripal.
Rowley pun mengaku tidak benar-benar mendapatkan jawaban usai bertemu dengan Yakovenko. Skripal dan Yulia ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku taman di Salisbury, Wiltshire, pada Maret tahun lalu, namun keduanya selamat.
"Saya pergi untuk bertanya kepada mereka, 'Mengapa negara Anda membunuh pacar saya?', tetapi saya tidak benar-benar mendapatkan jawaban," kata Rowley, seperti dilaporkan Reuters dan BBC, Senin (8/4/2019).