20 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Menentang UU Anti-Muslim India, Termasuk Bocah 8 Tahun
Kepala medis Uttar Pradesh Meerut Rajkumar mengatakan, lima polisi juga mengalami luka dan dirawat, tiga di antaranya terkena tembakan.
Bentrokan juga pecah di jantung ibu kota India New Delhi pada Jumat malam. Polisi menembakkan water cannon dan memukuli pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan-slogan anti Perdana Menteri Narendra Modi.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintah mencoba mencairkan suasana dengan menjelaskan kembali isi UU. Dia mengatakan, siapa pun yang lahir di India sebelum 1 Juli 1987, atau yang orangtuanya lahir sebelum tanggal tersebut sudah mendapat status kewarganegaraan India menurut hukum, maka mereka tidak perlu khawatir terjerat CAA atau NRC.
Menurut amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan tahun 2004, semua warga, kecuali di Negara Bagian Assam, yang salah satu orangtuanya merupakan warga India dan bukan imigran ilegal, tetap dianggap sebagai penduduk India.
Editor: Anton Suhartono