KUALA LUMPUR, iNews.id – Korban akibat tanah longsor di lokasi perkemahan di Selangor, Malaysia, terus bertambah. Di antara korban terdapat anak-anak dan perempuan.
Reuters melansir, tanah longsor menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk anak-anak, saat mereka tertidur di tenda, Jumat (16/12/2022) dini hari. Tim pencarian dan penyelamat (SAR) terus menyisir lumpur tebal dan menebang pohon untuk mencari korban yang masih selamat.
2025, Tahun Paling Sukses dalam Sejarah Suriah
Bencana tanah longsor di Negara Bagian Selangor, yang berbatasan dengan Ibu Kota Kuala Lumpur, terjadi sebelum pukul 03.00 waktu setempat (02.00 WIB). Longsoran itu meruntuhkan lereng bukit yang digunakan sebagai lahan pertanian organik.
Menurut para pejabat, pengelola lahan pertanian di sana mengoperasikan bisnis tempat perkemahan secara ilegal. Sementara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat mengungkapkan, di antara para korban, ada lima anak dan 12 perempuan.
Jumlah Korban Tewas akibat Tanah Longsor di Bumi Perkemahan Bertambah Jadi 12 Orang
Bencana tersebut melanda sekitar 50 km sebelah utara Kuala Lumpur, di Batang Kali, tepat di luar area puncak Bukit Genting Highlands yang populer. Kawasan itu terkenal dengan resor, air terjun, dan keindahan alamnya.
Longsoran tanah dari ketinggian sekitar 30 meter menutupi area seluas sekitar 0,4 hektare.
Sampai berita ini ditulis, pemilik lahan pertanian setempat belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan. Dua pekerjanya, yang berkewarganegaraan Myanmar, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka berhasil melarikan diri bersama yang lain setelah dibangunkan oleh tetangga, hanya beberapa menit sebelum rumah tempat mereka menginap dihantam longsor.
Raja Malaysia Ternyata Tak Ambil Gaji sejak Pandemi Covid-19, Rakyat sedang Sulit
“Saya belum pernah melihat kejadian mengerikan seperti ini. Saya merasa sangat kaget dan ketakutan,” kata salah satu pekerja, Thawng Uk (35).
PM Malaysia Anwar Ibrahim Akan Angkat Lagi Sengketa Pulau Batu Puteh dengan Singapura
"Kami tidak dapat membawa apa-apa karena kami segera berlari. Kami bingung, sekarang ke mana kami harus mendapatkan tempat berlindung dan makanan..” ujarnya.
Investigasi awal menunjukkan, ada 94 orang terjebak dalam tanah longsor. Sebanyak 61 orang selamat dan 12 orang hilang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia.
Tujuh orang terluka, termasuk seorang perempuan hamil. Sementara sisanya mengalami luka mulai dari luka ringan hingga dugaan cedera tulang belakang.
Menurut polisi, hampir 400 personel terlibat dalam misi penyelamatan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku