250.000 Orang Ngotot Ikut Festival di Pakistan meski Virus Korona Merebak
LAHORE, iNews.id - Ratusan ribu jamaah berkumpul di Pakistan timur di tengah pandemi virus korona. Mereka mengabaikan peringatan pemerintah bahwa acara semacam itu dapat menyebarkan penyakit tersebut.
Panitia pada Kamis malam membatasi sidang tahunan Tabligh Ijtema, yang menarik orang-orang dari seluruh negeri.
Sekitar 250.000 orang berkumpul di kamp-kamp di dekat Lahore sejak Rabu untuk ikut festival lima hari.
"Sebagian besar orang kembali ke rumah mereka, tetapi masih ada puluhan ribu orang di sini. Mereka akan kembali hari ini," salah satu penyelenggara acara, Ehsanullah, kepada AFP, Jumat (13/3/2020).
Pakistan hanya mencatat 21 kasus virus korona yang dikonfirmasi dan tidak ada kematian. Namun para pejabat sudah menguji kurang dari 500 kasus potensial di negara dengan perawatan medis yang tidak memadai itu.
Banyak negara mendesak warga tidak mengadakan pertemuan besar dalam upaya memperlambat penyebaran virus yang sangat menular ini. Beberapa negara -seperti Prancis dan Italia- melarang pertemuan sama sekali.
Pemerintah federal belum menegakkan langkah-langkah nasional guna menahan kemungkinan wabah korona. Hal ini membuat pemerintah provinsi bertindak secara independen.
Penyelenggara Tabligh Ijtema bebas mengabaikan saran pemerintah untuk membatalkan acara itu.
"Pemerintah meminta kami membatalkan pertemuan karena virus korona, tetapi para penatua dan penyelenggara kami memutuskan bahwa pertemuan itu akan berjalan sesuai rencana," kata Ehsanullah.
Gerakan ini didirikan oleh para sarjana agama lebih dari lima dekade lalu dan berfokus secara eksklusif pada pemberitaan Islam.
Biasanya ratusan kamp dan sub-kamp didirikan di lokasi di luar Lahore untuk menampung orang-orang dari seluruh Pakistan.
Perdana Menteri Imran Khan dijadwalkan bertemu dengan tim keamanan nasionalnya pada Jumat malam untuk membahas krisis virus korona.
Editor: Nathania Riris Michico