27 Orang Termasuk Perempuan dan Anak-Anak Disandera ISIS di Suriah
BEIRUT, iNews.id - Setidaknya 27 orang dilaporkan tengah disandera oleh ISIS di Suriah selatan. Kelompok organisasi kemanusiaan, Human Rights Watch (HRW) menyebut penyanderaan itu sebagai kejahatan perang.
"Penyanderaan merupakan kejahatan perang. Nyawa warga sipil harusnya tidak digunakan sebagai alat tawar-menawar," kata wakil direktur HRW untuk Timur Tengah, Lama Fakih, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (25/8/2018)/
HRW melaporkan, para korban diculik oleh ISIS saat serangan besar-besaran terhadap komunitas Druze di Sweida, Suriah selatan, pada 25 Juli lalu.
Lebih dari 250 orang dilaporkan tewas akibat serangan ISIS tersebut. Mereka yang diculik sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut HRW, mereka disandera untuk digunakan sebagai alat tawar menawar dalam negosiasi dengan Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia.