Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS
Advertisement . Scroll to see content

3 Kasus Infeksi Jamur Hitam Pertama Terdeteksi di Afghanistan

Minggu, 04 Juli 2021 - 10:45:00 WIB
3 Kasus Infeksi Jamur Hitam Pertama Terdeteksi di Afghanistan
Dokter tengah memeriksa mata pasien yang menderita jamur hitam di India. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Otoritas Kesehatan Afghanistan menemukan tiga kasus infeksi mucormycosis atau jamur hitam atau black fungus. Infeksi ini menyerang mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Dilansir dari Anadolu, jamur ini biasa ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang dan buah-buahan dan sayuran yang membusuk.

Padahal saat ini, Afghanistan yang masih dilanda perang masih bergelut dengan kekurangan vaksin Covid-19 dan tabung oksigen. 

Menteri Kesehatan Afghanistan, Waheed Majorh mengatakan, pemerintah berupaya untuk mendapatkan dan membeli vaksin Covid. Rendahnya produksi vaksin dan sedikitnya produsen telah mempersulit Afghanistan untuk mendapatkan vaksin di pasar terbuka.

"Kita menghadapi gelombang ketiga pandemi dan karena negara tetangga, Iran menghadapi gelombang kelima dan Pakistan menghadapi gelombang keempat, kita akan segera menghadapi gelombang bencana lainnya," kata dia.

Dia meminta masyarakat agar menghindari berkumpul dan mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat, lebih dari 500 orang meninggal karena pandemi dalam seminggu terakhir. Menurut angka resmi, lebih dari 1 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di negara tersebut.

Sekitar 500.000 dosis diberikan India ke Afghanistan. Sementara 486.000 dosis lainnya datang melalui  fasilitas berbagi vaksin global, COVAX.

Pada bulan Februari, Afghanistan memulai peluncuran vaksin Covid-19 buatan India. Mereka juga mendukung seruan internasional untuk memvaksinasi setidaknya 20 persen dari perkiraan populasi tahun ini dan 60 persen pada akhir 2022.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut