3 Putra Pemimpin Hamas Ismail Haniya Dibunuh Israel, Erdogan Sampaikan Belasungkawa
ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa atas tewasnya tiga putra dan dua cucu pemimpin Hamas Ismail Haniya, Rabu (10/4/2024). Mereka terbunuh dalam serangan udara Israel tepat di Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Direktorat Komunikasi Turki menyatakan ucapan belasungkawa itu disampaikan langsung Erdogan kepada Haniya melalui sambungan telepon. Pada kesempatan itu Erdogan menegaskan, Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan terhadap kemanusiaan di hadapan hukum.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan sebelumnya juga menyampaikan dukacita atas tewasnya ketiga putra Haniya, yakni Hazem, Amir, dan Mohammed.
Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan kepada Anadolu, pernyataan itu juga disampaikan Fidan langsung kepada Haniya melalui sambungan telepon.
Turki memiliki hubungan dengan Biro Politik Hamas yang dipimpin Haniya. Bahkan Haniya disebut-sebut tinggal di Turki selain di Qatar. Erdogan sebelumnya juga menolak untuk menyebut Hamas sebagai kelompok teroris. Kelompok perlawanan tersebut berjuang untuk kemerdekaan Palestina, membebaskan tanah air dari penjajahan Israel.
Hazem, Amir, dan Mohammed meninggal dalam serangan udara Israel di Kamp Pengungsi Al Shati. Dua cucu Haniya ikut menjadi korban tewas dan seorang lainnya terluka parah. Mobil yang mereka naiki dibom pasukan Zionis di kamp tersebut. Kehadiran ketiga putra Haniya ke kamp tersebut untuk memberikan ucapan selamat Idul Fitri kepada para pengungsi.
Putra sulung Haniya, Abdel Salam Haniya, mengonfirmasi kematian tiga putra dan cucu Haniya.
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kehormatan kepada kami atas syahidnya saudara-saudaraku, Hazem, Amir, dan Mohammad, serta anak-anak mereka,” kata Abdel Salam, seperti dikutip dari Reuters.
Editor: Anton Suhartono