34 Organisasi Mahasiswa Universitas Harvard Dukung Palestina, Ada Kelompok Yahudi
WASHINGTON, iNews.id - Gabungan dari 34 organisasi mahasiswa Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), mengeluarkan pernyataan yang mendukung Palestina terkait konflik terbaru dengan Israel. Menariknya di antara mereka ada organisasi kemahasiswaan Yahudi.
Organisasi-organisasi mahasiswa itu sepakat, rezim Israel harus bertanggung jawab penuh atas semua kekerasan yang terjadi setelah pendudukan puluhan tahun terhadap wilayah Palestina.
"Rezim apartheid adalah satu-satunya yang patut disalahkan," bunyi pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (10/10/2023).
Organisasi-organisasi yang menandatangani surat tersebut termasuk kelompok pendukung Muslim dan Palestina serta organisasi-organisasi lain yang memiliki latar belakang berbeda termasuk komunitas Yahudi seperti Yahudi Harvard untuk Pembebasan dan Organisasi Perlawanan Afrika-Amerika.
Lawrence Summers, alumnus Universitas Harvard yang juga mantan Menteri Keuangan AS di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton, merupakan salah satu yang mengkritik. Dia menyayangkan kepemimpinan Harvard saat ini yang gagal memberikan respons atas pernyataan tersebut.
“Diamnya kepemimpinan Harvard membuat Harvard tampil netral terhadap aksi teror terhadap negara Yahudi Israel,” kata Summers, dalam pernyataan di akun X, sebelumnya dikenal Twitter.
Presiden Harvard Claudine Gay serta para pimpinan senior kampus kenamaan itu, termasuk 15 dekan, pada Senin kemarin mengeluarkan pernyataan. Mereka terpukul atas kematian dan kehancuran diakibatkan oleh serangan Hamas yang menargetkan warga di Israel pada akhir pekan. Namun pernyataan tersebut tak menyinggung soal kelompok mahasiswa di kampus tersebut yang justru pro-Palestina.
Editor: Anton Suhartono