35 Warga Asing Tewas dalam Ledakan di Gereja dan Hotel Sri Lanka
KOLOMBO, iNews.id - Ledakan di enam lokasi di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), juga merenggut nyawa warga asing. Sejauh ini, dari total 156 korban tewas, sebanyak 35 di antaranya merupakan warga asing.
Enam ledakan terjadi di tiga gereja yakni di ibu kota Kolombo, Kota Negumbo, dan Batticaloa. Sementara tiga hotel berintang lima yang juga menjadi sasaran, yakni Grand Cinnamon, Shangri-la, dan Kingsburry.
Pejabat kepolisian Sri Lanka mengungkap, warga asing yang menjadi korban tewas di antaranya berasal dari Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Belanda.
Sementara itu kedutaan China di Kolombo melaporkan sedikitnya lima warganya mengalami luka dalam serangan ini.
Belum diketahui keberadaan warga asing tersebut saat ledakan terjadi, apakah di hotel atau gereja.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Sri Lanka Pujuth Jayasundara mengaku sudah mengeluarkan peringatkan ancaman bom bunuh diri 10 hari lalu. Serangan menargetkan gereja-gereja besar di negara itu.
Menurut Jayasundara, peringatan dari jajaran intelijennya sudah diberikan kepada para perwira pada 11 April lalu.
Menurut Jayasundara, intelijen menyebut kelompok militan NTJ (Jamaah Tauhid Nasional) merencanakan serangan bom bunuh diri. Meski demikian sejauh ini tak ada pihak bertanggung jawab.
"Intelijen asing melaporkan bahwa NTJ merencanakan serangan bom bunuh diri mengincar gereja-gereja bersar termasuk perwakilah Komisi Tinggi India di Kolombo," bunyi peringatan.
NTJ merupakan kelompok radikal Sri Lanka yang tahun lalu menyerang patung Budha.
Editor: Anton Suhartono