Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

4 Fakta Penarikan Dubes Prancis dari AS dan Australia, Nomor 2 Pertama dalam Sejarah

Sabtu, 18 September 2021 - 12:50:00 WIB
4 Fakta Penarikan Dubes Prancis dari AS dan Australia, Nomor 2 Pertama dalam Sejarah
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Penarikan duta besar (dubes) Prancis dari AS dan Australia cukup membuat publik dunia terkejut. Pasalnya, hubungan Paris dengan kedua negara tersebut selama ini boleh dibilang tidak pernah punya masalah serius.

Berikut beberapa fakta penarikan dubes Prancis dari Amerika Serikat dan Australia seperti dirangkum iNews.id, Sabtu (18/9/2021):

1. Dipicu oleh pembatalan pembelian kapal selam Prancis

Pada 2016, Australia menandatangani kontrak pembelian kapal selam rancangan Prancis senilai 40 miliar dolar AS (Rp570,5 triliun). Namun, pada Kamis (16/9/2021) lalu, Australia tiba-tiba mengumumkan bakal membatalkan kesepakatan dengan Paris itu.

Sebagai gantinya, militer Australia akan akan membangun sedikitnya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris dalam sebuah kesepakatan keamanan trilateral yang dicapai ketiga negara.

 “Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima di antara sekutu,” kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, Jumat (17/9/2021).

2. Pertama dalam sejarah

Penarikan dubes Prancis dari AS dan Australia pada Jumat (17/9/2021) adalah peristiwa pertama dalam sejarah. Reuters melansir, langkah tersebut menjadi penanda krisis diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Paris, Washington DC, dan Canberra.

Peneliti tamu di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington DC, Pierre Morcos, menyebut langkah Prancis itu “bersejarah”.

“Kata-kata meyakinkan seperti yang didengar kemarin dari Menlu Blinken (Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken) tidak cukup untuk Paris, apalagi setelah pihak berwenang Prancis mengetahui bahwa perjanjian (kapal nuklir AS dan Australia) ini sedang dalam proses pembuatan,” kata Morcos.

3. Reaksi Australia

Australia pada Sabtu (18/9/2021) ini mengungkapkan penyesalan mereka atas penarikan dubes Prancis itu. Pemerintah negeri kanguru menyatakan, mereka menghargai hubungan diplomatik yang sudah terjalin dengan Prancis selama ini. Mereka pun menyebut akan terus terlibat dengan Prancis dalam masalah-masalah lain.

“Australia memahami kekecewaan mendalam Prancis dengan keputusan kami, yang diambil sesuai dengan kepentingan keamanan nasional kami yang jelas dan telah dikomunikasikan,” kata seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam sebuah pernyataan.

4. Reaksi Amerika Serikat

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, Prancis adalah “sekutu penting” bagi negaranya. Menurut dia, Amerika Serikat akan fokus menyelesaikan perselisihan dengan Paris tersebut selama beberapa hari ke depan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut