4 Negara Arab Berdamai dengan Israel, Trump Ganjar Para Pejabat AS dengan Medali Kehormatan

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan apresiasi kepada para pejabatnya yang berkontribusi menjadi perantara normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel.

Seperti diketahui empat negara Arab, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko, menormalisasi hubungan dengan Israel sejak September lalu melalui mediasi AS.

Baca Juga

Trump Janjikan Rp33 Juta Per Warga AS dari Memungut Tarif Negara-negara Lain

Penghargaan keamanan nasional AS diberikan Trump kepada beberapa menteri serta pejabat tinggi lainnya, Rabu (23/12/2020) di Gedung Putih.

Trump memberikan Medali Keamanan Nasional kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, penasihat senior Gedung Putih yang juga menantunya Jared Kushner, utusan AS untuk Timur Tengah Avi Berkowitz, Duta Besar AS untuk Israel David Friedman, dan Duta Besar AS untuk UEA John Rakolta.

Baca Juga

Amerika Siap Investasi Miliaran Dolar ke Indonesia, Syaratnya Buka Hubungan dengan Israel  

"Berkat upaya individu-individu tersebut, kawasan itu tidak akan pernah sama lagi karena telah bergerak melampaui konflik di masa lalu," demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga

Israel Akan Sahkan RUU Legalkan Permukiman Yahudi di Palestina, Yordania: Pelanggaran Terang-terangan

Empat negara Arab meneken kesepakatan damai dengan Israel melalui apa yang disebut AS sebagai "Perjanjian Abraham".

Pejabat senior AS menargetkan satu negara muslim lagi yang berdamai dengan Israel sebelum Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2021.

Baca Juga

Telepon Jokowi, Presiden Palestina Puji Indonesia Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Presiden AS punya kewenangan menganugerahkan Medali Keamanan Nasional sejak 1953. Pemimpin saat itu mengeluarkan perintah eksekutif yang memungkinkan presiden memberikan penghargaan atas kontribusi besar seseorang di bidang keamanan nasional.

Editor: Anton Suhartono