4 Perempuan Saudi Ini Masuk Daftar 50 Perempuan Pebinis Paling Berpengaruh versi Forbes
RIYADH, iNews.id – Empat perempuan Arab Saudi berhasil masuk ke dalam daftar Forbes’ Top 50 Most Powerful Businesswomen (50 Perempuan Pebisnis Paling Berpengaruh dan Sukses versi majalah Forbes). Daftar tersebut menampilkan para perempuan dari 19 negara dan 17 sektor.
Adapun keempat perempuan Arab Saudi yang berhasil masuk daftar itu adalah Sarah al-Suhaimi, Hutham Olayan, Lubna Olayan, dan Basma al-Maiman.
Al-Suhaimi berada di urutan keempat dalam daftar Forbes’ Top 50 Most Powerful Businesswomen. Dia adalah perempuan Saudi pertama yang memimpin bursa efek di kerajaan padang pasir itu. Untuk diketahui, Bursa Efek Arab Saudi atau dikenal dengan nama Tadawul, adalah pasar saham terbesar di Timur Tengah.
Al-Suhaimi juga tercatat sebagai anggota dewan operator telekomunikasi terbesar di negara itu, Saudi Telecom Company (STC), serta pengawas di International Financial Reporting Standards Foundation.
Al-Suhaimi juga menjabat di Dewan Direksi Saudi Cultural Development Fund dan maskapai Saudia.
Di posisi keenam Forbes’ Top 50 Most Powerful Businesswomen, ada nama Hutham Olayan. Dia adalah ketua Olayan Group, perusahaan swasta multinasional dengan portofolio investasi global yang dikelola secara aktif. Didirikan pada 1947, Olayan Group adalah investor internasional yang beroperasi di sejumlah sektor yang berbeda.
Pada Januari 2021, Hutham Olayan masuk ke dalam jajaran dewan Brookfield Asset Management Inc. Menurut Forbes, dia memiliki sejumlah aset real estat di luar negeri. Di antaranya adalah 550 Madison Avenue di New York, Knightsbridge Estate di London, dan Hotel Ritz di Madrid.
Di Arab Saudi, Olayan Group berkecimpung dalam industri pembotolan Coca Cola; menjalankan restoran Burger King, dan; memproduksi kaleng dan kertas.
Lubna Olayan menempati peringkat ke-11 dalam daftar Forbes. Dia menjabat sebagai chief executive officer (CEO) Olayan Finance selama lebih dari 30 tahun dan pensiun pada 2019.
Tiga tahun lalu, dia ditunjuk menjadi pimpinan Saudi British Bank (ABB). Dia juga memimpin dewan Alawwal Bank yang bergabung dengan SABB pada 2021.
Olayan adalah perempuan pertama yang bergabung dengan dewan direksi sebuah perusahaan yang terdaftar di Saudi. Selain itu, dia masuk dalam jajaran dewan Olayan Finance, Schlumberger and Ma'aden, Allianz, McKinsey & Cp, Bank of American Merrill Lynch, serta Akbank.
Di tempat ke-15 daftar Forbes, ada Basmah al-Mayman. Dia menjabat direktur regional untuk Timur Tengah di Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Posisi itu dijabatnya sejak 2018, menjadikannya warga negara anggota GCC (Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk) pertama yang memegang posisi kepemimpinan di UNWTO. Dia juga tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi ujung tombak dari wilayah ini dalam sejarah organisasi PBB tersebut.
Al-Mayman mendirikan Akademi Pariwisata Dunia di Arab Saudi bekerja sama dengan UNWTO. Pada 2020, dia diakui oleh Bank Dunia sebagai salah satu CEO termuda di kawasan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara).
Sebelumnya, dia bekerja di Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) selama lebih dari 17 tahun.
Daftar Forbes’ Top 50 Most Powerful Businesswomen juga diisi nama-nama perempuan yang paling berpengaruh dan sukses dari Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Arab Saudi, Maroko, Kuwait, dan Oman.
Dalam membuat daftar peringkat itu, Forbes menyatakan, ada sejumlah indikator yang dipakai sebagai pertimbangan. Di antaranya adalah pendapatan, aset, kapitalisasi pasar, jabatan, pengalaman kerja secara keseluruhan, pencapaian yang dicapai selama setahun terakhir, tanggung jawab sosial perusahaan, dan poin editorial.
Editor: Ahmad Islamy Jamil