400 Tahanan Kabur dari Penjara saat Bentrokan Mematikan di Libya
TRIPOLI, iNews.id - Sekitar 400 tahanan melarikan diri dari penjara di dekat ibu kota Libya, Tripoli. Para tahanan kabur di tengah aksi kekerasan yang mematikan antara kelompok-kelompok milisi.
"Para tahanan memaksa membuka pintu untuk melarikan diri dari penjara Ain Zara," kata polisi setempat, seperti dilaporkan AFP, Senin (3/9/2018).
Polisi menyebut para penjaga tak dapat mencegah pelarian setelah kerusuhan terjadi di dalam penjara.
Kebanyakan dari tahahan yang kabur merupakan pendukung pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Sebagian besar dinyatakan bersalah atas pembunuhan selama pemberontakan melawan pemerintahan Gaddafi pada 2011.
Pada Minggu (3/9/2018), dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka saat sebuah roket menghantam kamp di Tripoli. Kamp itu merupakan rumah bagi ratusan warga terlantar dari Taourga, yang dipaksa mengungsi karena mendukung Gaddafi.
"Sebagian besar keluarga meninggalkan kamp karena khawatir akan ada lebih banyak serangan roket," kata seorang warga kamp, Khaled Omrane, kepada AFP.
Kementerian Kesehatan Libya melaporkan, sekitar 47 orang, termasuk warga sipil, tewas dalam bentrokan antar milisi di Tripoli selama sepekan terakhir dan puluhan lainnya terluka.
Ibu kota Libya menjadi pusat serangan antara kelompok-kelompok bersenjata sejak pembunuhan Kadhafi.
Bentrokan menyebabkan Pemerintah Libya yang didukung PBB untuk menyatakan keadaan darurat.
Editor: Nathania Riris Michico