Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kawal Sidang Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak, Puspadaya Perindo: Kami Harap Pelaku Dihukum Berat
Advertisement . Scroll to see content

42 Sipir dan Pegawai Penjara Ekuador Bebas usai Disandera Napi Hampir Sepekan

Minggu, 14 Januari 2024 - 08:30:00 WIB
42 Sipir dan Pegawai Penjara Ekuador Bebas usai Disandera Napi Hampir Sepekan
Pemerintah Ekuador mengerahkan ribuan tentara dan polisi untuk mengamankan penjara-penjara di seluruh negeri, menyusul kekerasan yang melanda negara itu, beberapa waktu terakhir. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id – Sebanyak 42 sipir dan pegawai lapas yang ditahan oleh narapidana di berbagai penjara Ekuador sejak hampir sepekan lalu, kini telah bebas. Kabar tersebut diungkapkan oleh badan penjara negara itu, SNAI, Sabtu (13/1/2024).

Reuters melansir, orang-orang itu termasuk di antara 178 sipir dan staf administrasi lapas yang disandera para napi sejak Senin (8/1/2024) lalu di tujuh penjara, di tengah meningkatnya kekerasan dan krisis keamanan di negara itu. SNAI menyatakan, telah terjadi insiden di beberapa penjara, termasuk konfrontasi bersenjata dengan napi di penjara di Provinsi El Oro yang menyebabkan kematian seorang sipir. Seorang sipir yang terluka masih berada di dalam penjara.

Adapun 41 staf penjara telah dibebaskan sementara satu penjaga melarikan diri dari para penculiknya di sebuah penjara di Loja, kata SNAI. Polisi dan tentara Ekuador terus melakukan operasi di penjara-penjara dan di seluruh negeri. Lebih dari 800 orang telah ditangkap sejak status darurat keamanan mulai diberlakukan pada Senin lalu.

Ekuador sedang bergulat dengan krisis keamanan yang memburuk pekan ini. Salah satu stasiun televisi nasional diserbu gerombolan bersenjata. Sementara ledakan yang tidak dapat dijelaskan terjadi di beberapa kota. Tak cukup sampai di situ, para penjahat bahkan berani menculik sejumlah polisi di sana.

Menurut Reuters, gerombolan bersenjata tampaknya tidak terima dengan rencana Presiden Daniel Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang mengerikan di negara itu, termasuk dengan memasukkan 22 geng kriminal dalam daftar organisasi teroris.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut