49 Tahun Silam, 3 Pria Jepang Tembak Mati 26 Orang di Bandara Israel demi Bela Palestina
Dalam wawancara dengan surat kabar Jepang Mainichi Shimbun pada 2017, Okamoto mengaku bersimpati kepada para korban penembakan, namun menegaskan aksinya bukan terorisme. Apa yang dilakukannya itu merupakan perjuangan bersenjata bersama-sama membela Palestina bersama dengan PFLP.
Dalam wawancara yang sama, pemimpin cabang PFLP Lebanon, Marwan Abdelal, menyebut Okamoto sebagai 'samurai terakhir'.
Abdelal bersumpah bahwa organisasinya akan terus melindungi Okamoto selama berada di Lebanon.
Insiden itu sangat mengejutkan bagi Israel, Jepang, dan tentunya Puerto Riko. Sejak 2006, Puerto Riko merayakan Hari Pembantaian Bandara Lod setiap 30 Mei.
Korban tewas terdiri dari 17 peziarah Kristen asal Puerto Riko, seorang warga Kanada, serta delapan orang Israel, termasuk kepala Akademi Sains Nasional Israel Aharon Katzir, saudara dari Ephraim Katzir, yang setahun kemudian menjadi presiden Israel.
Editor: Anton Suhartono