5 Aksi Penyelamatan Paling Heroik di Dunia, Ada yang Rela Mengorbankan Diri Demi Warga Kota
JAKARTA, iNews.id - Setiap wilayah atau negara di dunia punya tim penyelamat. Mereka akan bertugas menyelamatkan nyawa manusia ketika ada musibah.
Ada banyak kisah heroik dan dramatis dari upaya penyelamatan korban di dunia ini, bahkan hingga menjadi sorotan dunia. Berikut lima kisah penyelamatan korban bencana di dunia yang heroik dan dramatis:
Pada tahun 2010, sebanyak 33 orang penambang Cile terjebak di bawah tanah selama 68 hari. Ajaibnya, mereka semua berhasil diselamatkan.
Peristiwa bermula saat poros tambang tembaga itu tiba-tiba ambruk. Tim penyelemat yang mendapatkan laporan segera bergegas melakukan tugasnya.
Sayangnya, galian lainnya pun ikut roboh ketika tim berusaha mengeluarkan pekerja tambang. Akhirnya, proses penyelamatan berlanjut dengan cara dibor dan memasukkan alat seperti kapsul.
Para penambang yang terjebak hanya bisa berkomunikasi dengan dunia luar lewat lubang yang dibuat tim penyelamat. Mereka semua berharap tidak terjadi longsong susulan.
Hingga akhirnya, semua penambang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Peristiwa yang menimpa Jessica McClure ini terjadi pada 1987. Dia tak sengaja melangkah ke dalam sumur yang sudah lama tidak terpakai di rumah bibinya.
Akibatnya, dia jatuh ke dalam sumur sedalam tujug meter. Upaya penyelamatan tidak dapat dilakukan secara langsung. Akibatnya, balita itu berada di dalam sumur selama 58 jam atau sekitar tiga hari.
Selama hampir tiga hari tersebut, tim penyelamat terus mencari cara terbaik buat mengeluarkan Jessica dari dasar sumur. Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan pengeboran di sebelah sumur tempat Jessica terjebak.
Selanjutnya, petugas membuat terowongan untuk menyelamatkannya. Beruntung Jessica berhasil dieveakuasi. Sayangnya, dia terpaksa kehilangan jari kakinya karena terjadi pembusukan luka selama terjebak.
Pada tahun 1956, kapal SS Andrea Doria dan kapal Swedia bertabrakan. Kecelakaan kapal tersebut ditenggarai akibat kesalahaan operator yang mengarahkan lalu lintas laut yang saat itu cukup berkabut.
Belajar dari musibah kapal Titanic, tim penyelamat yang mendapat sinyal darurat langsung mengupayakan sekoci untuk para penumpang. Selain itu kapal lain yang berada dalam radius tabrakan juga segera merapat dan memberikan pertolongan.
Lima kapal lain bekerja sama menyelamatkan 1.663 awak dan penumpang sebelum kapal Andrea Doria terbalik dan tenggelam. Lima puluh satu orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Proses penyelamatan ini dianggap sebagai salah satu kesuksesan dalam hal evakuasi kecelakaan sepanjang sejarah dunia.
Selama Perang Dunia II, kamp penjara Jepang di Filipina mengurung ratusan orang Amerika dan Filipina. Kondisi di dalam kamp sangat memprihatinkan ditambah lagi tentara Jepang mulai mengeksekusi tahanan di kamp lain.
Angkatan Darat AS Keenam melakukan operasi penyelamatan untuk mencegah hal terburuk yang bakal terjadi pada rekan yang dikurung dalam kamp. Awalnya, bagi sebagian tentara, ide tersebut dianggap seperti ajakan bunuh diri.
Namun dengan bantuan para gerilyawan Filipina, mereka berhasil mendekat ke garis pertahanan Jepang. Hingga akhirnya mereka berhasil menyelinap ke dalam kamp dan membuat kegaduhan sehingga penjaga kewalahan.
Misi penyelamatan yang disebut ‘The Great Raid‘ tersebut berhasil membebaskan sekitar 500 tawanan.
Kisah ini terjadi di Kota Nacozari, Meksiko pada 7 November 1907. Saat itu, seorang teknisi rem kereta bernama Jesus Garcia (23) sedang beristirahat.
Para pekerja lain memberi tahunya jika kalau salah satu gerbong kereta yang baru berangkat mengalami kebakaran. Hal yang membuat Garcia khawatir adalah gerbong kereta tersebut memuat dinamit untuk dibawa ke tambang terdekat.
Tak mau bahan itu meledakkan kota, dia pun langsung mengejar kereta dan berusaha mengarahkannya ke dalam jurang. Sekitar lima kilometer kemudian gerbong dan semua bagian kereta tersebut meledak.
Sayangnya, Garcia dan 13 orang lainnya meninggal dalam kejadian tersebut. Garcia menjadi pahlawan bagi masyarakat Nacozari.
Namanya sering disebut dalam lagu maupun puisi. Bahkan monumen perjuangan dididirikan untuk memperingati jasanya. Hingga nama kota tersebut diganti menjadi Nacozari de Garcia.
Itu dia 5 kisah penyelamatan heroik dan dramatis yang pernah tercatat dalam sejarah. Ternyata benar kata pepatah masa kini, pahlawan itu nggak selalu pakai jubah atau teknologi canggih khas superhero dalam komik. Mereka orang-orang “biasa” pun bisa jadi luar biasa setelah menjadi pahlawan penyelamat nyawa manusia.
Editor: Umaya Khusniah