Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021
Advertisement . Scroll to see content

5 Daftar Bentrokan Sadis dalam Penjara, Nomor 3 Mayat-Mayat Ditemukan Tanpa Kepala

Kamis, 30 September 2021 - 15:12:00 WIB
5 Daftar Bentrokan Sadis dalam Penjara, Nomor 3 Mayat-Mayat Ditemukan Tanpa Kepala
Sejumlah tentara berjaga di penjara Penitenciaria del Litoral, Ekuador. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id - Ekuador diguncang kerusuhan antargeng dalam penjara sebanyak tiga kali sejak awal 2021. Dalam kerusuhan-kerusuhan itu, ratusan narapidana tewas mengenaskan. 

Selain di Ekuador, kerusuhan dalam penjara juga terjadi di beberapa negara lain. Ada puluhan narapidana tewas dalam kerusuhan. 

Berikut lima kerusuhan dalam penjara yang menewaskan puluhan hingga ratusan narapidana: 

1. Kerusuhan di Tiga Penjara pada Februari 2021, Ada Jasad Dimutilasi

Kerusuhan ini terjadi di Provinsi Guayas, Azuay dan Cotopaxi pada Selasa (23/2/2021). Sebanyak lebih dari 79 narapidana tewas dalam kejadian tersebut. 

Pemerintah Ekuador menuduh geng kriminal di balik keributan di penjara. Mereka bersaing untuk dapat menguasai penjara.

Otoritas lembaga pemasyarakatan Ekuador menyatakan, 37 narapidana yang tewas berada di Kota Guayaquil, 34 di penjara Kota Cuenca, dan delapan di Latacunga, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (25/2/2021).

Para pejabat mengatakan, narapidana melakukan pembunuhan secara biadab, bahkan memutilasi jasad musuhnya. Kerusuhan berlanjut pada Rabu (24/2/2021), meski polisi telah memberikan peringatan keras. 

2. Kerusuhan di Dua Penjara pada Juli 2021, 22 Napi Tewas

Kerusuhan dalam penjara ini terjadi di dua lokasi yakni Provinsi Guayas dan Provinsi Cotopaxi. Ada 22 narapidana tewas dalam kerusuhan antargeng tersebut. 

Presiden Guillermo Lasso, mengumumkan keadaan darurat pada sistem lembaga pemayarakatan negara itu.

"Saya ingin mengatakan kepada para mafia yang berusaha mengancam negara ini bahwa mereka keliru jika berpikir pemerintah akan bertindak lemah sama seperti sebelumnya," katanya dalam pidato, dikutip dari Reuters, Jumat (23/7/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut