5 Fakta Bom di Kabul Tewaskan Puluhan Orang, Amerika Bersumpah Balas Dendam
3. Taliban Kecam Bom Bunuh Diri
Taliban mengecam bom bunuh diri disertai penembakan di dua lokasi dekat bandara Kabul. Pejabat Taliban Abdul Qahar Balkhi mengatakan, serangan terhadap warga sipil yang tak bersalah merupakan aksi terorisme yang harus dikecam seluruh dunia.
Anggota Taliban turut menjadi korban karena saat kejadian berjaga di pintu gerbang bandara. Dia juga menyayangkan perkumpulan pasukan asing di bandara yang memicu serangan. Balkhi yakin begitu bandara kosong serangan bom bunuh diri tak akan terjadi lagi.
"Begitu situasi bandara terkendali dan pasukan asing pergi, kita tidak akan mendapati serangan seperti itu lagi. Akibat kehadiran pasukan asing, serangan seperti itu terjadi," kata Balkhi, kepada stasiun televisi Turki, TV Haberturk.
4. Joe Biden Menahan Tangis
Presiden AS Joe Biden tak bisa menahan tangis saat konferensi pers di Gedung Putih karena banyak pasukannya yang menjadi korban. Dia berjanji akan memburu pihak bertanggung jawab. Dengan nada emosi, Biden memerintahkan Departemen Pertahanan untuk membuat rencana serangan balasan.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu dan memastikan Anda membayar semua ini," kata Biden.
Dia juga memerintahkan para komandan untuk menyusun rencana operasi untuk menyerang aset, para pemimpin, serta fasilitas ISIS-K.
"Kami akan merespons dengan kekuatan dan keakuratan pada waktu dan tempat yang kami tentukan. Ini merupakan hari yang berat," ujarnya, mengenang pasukannya yang gugur.