5 Fakta Penembakan di SMA Austria Tewaskan 9 Orang, Pelaku Diduga Balas Dendam
WINA, iNews.id – Penembakan brutal terjadi di SMA BORG Dreierschutzengasse, Kota Graz, Austria, Selasa (10/6/2025). Insiden tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.
Pelaku, identitasnya belum disebutkan secara resmi, ditemukan bunuh diri, usai beraksi. Kondisi tersebut membuat kepolisian semakin sulit untuk mengungkap motif sebenarnya dari penembakan brutal tersebut.
Berbeda dengan laporan awal, pihak kepolisian Austria kemudian mengonfirmasi bahwa pelaku adalah seorang pria berusia 22 tahun, mantan siswa SMA BORG yang tidak menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut.
Ia bertindak seorang diri dalam aksi penembakan ini.
Dalam pernyataan resmi, Menteri Dalam Negeri Austria Gerhard Karner menyebutkan sembilan korban jiwa terdiri atas enam perempuan dan tiga laki-laki, yang merupakan siswa dan guru. Total korban tewas menjadi sepuluh orang, termasuk pelaku.
3. Puluhan Orang Luka, 4 di Antaranya Kritis
Selain korban meninggal, sedikitnya 28 orang mengalami luka-luka, 4 di antaranya dalam kondisi kritis. Para korban luka dilarikan ke rumah sakit di sekitar Kota Graz untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kepolisian Systria, wilayah tempat Kota Graz berada, menyatakan pelaku membawa dua senjata api saat melakukan aksinya, yakni pistol dan senapan laras panjang. Kedua senjata tersebut didapatkan secara legal, lengkap dengan dokumen kepemilikan yang sah.
Motif penembakan belum dipastikan, namun media lokal Kronen Zeitung melaporkan bahwa pelaku pernah menjadi korban perundungan saat masih bersekolah di SMA tersebut.
Setelah melakukan aksinya, pelaku ditemukan tewas dengan luka tembak di toilet sekolah, diduga akibat bunuh diri.
Tragedi ini menjadi penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah modern Austria, mengguncang masyarakat serta memicu seruan untuk memperketat aturan kepemilikan senjata api.
Pemerintah Austria menetapkan 3 hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban.
Editor: Anton Suhartono