5 Fakta Penyakit Misterius Tewaskan Puluhan Orang di India, Mirip Demam Berdarah
JAKARTA, iNews.id - Penyakit demam misterius melanda Negara Bagian Uttar Pradesh, India, sejak Agustus. Dalam sepekan terakhir saja 50 orang meninggal, 40 di antaranya anak-anak. Selain itu ratusan orang lainnya dirawat di berbagai rumah sakit.
India beberapa kali dilanda penyakit misterius yang merenggut korban jiwa maupun tidak. Pada Desember 2020, beberapa orang di Andhra Pradesh meninggal dan lebih dari 400 lainnya dirawat di rumah sakit. Mereka mengeluhkan pusing, mual, muntah, mata perih seperti terbakar, bahkan pingsan.
Setelah beberapa lama, penyebabnya diketahui yakni kontaminasi logam. Pihak berwenang menemukan jejak partikel timbal dan nikel dalam sampel darah pasien yang meninggal, yakni meninggal diketahui pria 45 tahun.
Berikut beberapa fakta penyakit misterius terbaru yang terjadi di Uttar Pradesh:
1. Mayoritas Korban Anak-Anak
Sebanyak 40 dari total 50 korban meninggal akibat demam misterius adalah anak-anak. Para korban mengalami demam tinggi, sakit kepala, mual, dan muntah.
Distrik Firozabad merupakan daerah dengan korban terbanyak, 40 orang meninggal dunia, 32 di antaranya merupakan anak-anak. Menurut Menteri Kepala Uttar Pradesh Yogi Adityanath wabah demam misterius ini terjadi di delapan dari sembilan daerah di Firozabad.
2. Kasus Pertama Terdeteksi pada 18 Agustus
Kasus pertama demam misterius dilaporkan pada 18 Agustus lalu yakni melibatkan anak-anak. Ini diketahui setelah beberapa pasien dibawa oleh keluarga mereka rumah sakit dan klinik. Sejak itu pasien terus berdatangan.
“Ketika pemerintah distrik mengetahui adanya demam ini, bangsal isolasi khusus anak langsung didirikan. Kematian tiga anak dilaporkan dalam 2 hari terakhir," kata Adityanath, dalam wawancara pada Senin lalu.
3. Penyakit Mirip Demam Berdarah
Orang yang menderita penyakit misterius ini mengalami kondisi mirip dengan demam berdarah, seperti kadar trombosit menurun drastis. Namun penelitian untuk mengungkap penyebabnya masih berlangsung.
Dokter di beberapa distrik yang terkena dampak yakin penyakit itu demam berdarah, disebabkan virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti.
Namun Adityanath, seperti dikutip dari Hindustan Times, menepis kabar bahwa penyebabnya adalah demam berdarah. Dia menegaskan penyebab pasti kematian masih diselidiki oleh tim dari Universitas Kedokteran King George di Lucknow. Sampel darah pasien telah dikirim ke para ahli.
4. Dugaan Selain Demam Berdarah
Penilaian bahwa penyakit misterius yang membunuh puluhan anak-anak itu adalah demam berdarah, masih perlu penelitian lebih lanjut. Demam misterius memang kerap terjadi di India, terutama setelah musim hujan. Beberapa penyakit yang selama ini menyebabkan kematian di India antara lain scrub typhus, Japanese ensefalitis, leptospirosis, dan chikungunya.
Sayangnya belum ada penelitian berkelanjutan untuk mengungkap penyebab kematian dari satu kasus ke yang lainnya. Oleh karena itu kematian dari penyebab misterius terus terjadi.
"Jika kita tidak menyelidiki dengan benar dan rutin, banyak hal akan tetap menjadi misteri," kata seorang ahli virus India, dikutip dari BBC.
5. Sanitasi Buruk
Uttar Pradesh merupakan wilayah berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa. Masalah sanitasi yang buruk menjadi pemicu masalah kesehatan di wilayah ini. Selain itu anak-anak di wilayah ini banyak yang mengalami gizi buruk. Kondisi diperparah dengan layanan kesehatan yang tidak merata.
Setelah musim hujan, kasus penyakit yang tak diketahui pemicunya muncul. Namun belum jelas apakah demam berdarah saja yang bertanggung jawab atas banyaknya kasus kematian di Uttar Pradesh.
Hampir 100 juta kasus demam berdarah parah, ditandai dengan pendarahan hebat dan gangguan organ, terjadi di seluruh dunia setiap tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan kombinasi dari pandemi Covid dan epidemi demam berdarah sangat membahayakan.
"Dampak gabungan dari Covid-19 dan epidemi demam berdarah berpotensi menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan bagi populasi yang berisiko," bunyi pernyataan WHO.
Editor: Anton Suhartono