Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Bakal Bubarkan Parlemen Israel, Gelar Pemilu Dini?
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terbaru Gencatan Senjata Israel-Hamas: Para Menteri Radikal Tak Rela Perang Berhenti

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:14:00 WIB
5 Fakta Terbaru Gencatan Senjata Israel-Hamas: Para Menteri Radikal Tak Rela Perang Berhenti
Fakta-fakta terbaru gencatan senjata Israel-Hamas, di antaranya para menteri sayap kanan jauh mengancam mundur memicu perpecahan di internal pemerintahan PM Benjamin Netanyahu (Foto: Times of Israel)
Advertisement . Scroll to see content

4. Partai Netanyahu Likud Sebut Gencatan Senjata Bukan Akhir dari Perang Gaza

Partai berkuasa Israel yang dipimpin Perdana Menteri Netanyahu, Likud, membantah kesepakatan gencatan senjata merupakan akhir dari perang melawan Hamas di Gaza.

“Bertentangan dengan komentar (Menteri Keamanan Nasional) Ben Gvir, kesepakatan yang ada memungkinkan Israel untuk kembali berperang dengan jaminan Amerika," bunyi pernyataan.

5. Organiasi Islam Terbesar AS Puji Donald Trump

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) memuji Donald Trump, presiden AS terpilih terkait kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Padahal organisasi Islam terbesar di AS itu memiliki sejarah panjang dalam advokasi dan perlawanan hukum terhadap Trump.

“Kami menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang telah lama tertunda ini, yang seharusnya (bisa) ditekan oleh Presiden Biden kepada Netanyahu lebih dari setahun yang lalu, ketimbang mendanai begitu banyak kematian dan kehancuran yang tidak perlu,” kata Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad.

Dia menambahkan, Trump telah berhasil mendesak Netanyahu untuk mau menyepakati gencatan senjata. Padahal dalam beberapa putaran pembicaraan gencatan senjata sebelumnya, Netanyahu selalu menolak.

"(Trump) Dilaporkan memperingatkan Netanyahu bahwa Israel juga akan terkena konsekuensi karena terus menolak kesepakatan,” ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut