5 Fakta Timor Leste Jadi Anggota Baru ASEAN, Nomor 4 Banyak yang Tidak Tahu!
JAKARTA, iNews.id - Timor Leste resmi menjadi anggota baru ASEAN. Hal itu disetujui secara prinsip dalam pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada Jumat (11/11/2022).
Dengan kehadiran Timor Leste sebagai anggota ke-11, diharapkan memperkuat kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi berbagai tantangan. Di balik peresmian itu, negara ini juga memiliki fakta menarik untuk diketahui. Apa saja?
Ternyata sebelum menjadi negara yang berdaulat, Timor Leste sempat dijajah oleh bangsa Portugis. Penjajahan tersebut terjadi pada tahun 1509 hingga 1511. Pada saat itu Portugis membangun tempat ibadah, sekolah dan mengenalkan ajaran agama Katolik di Timor Leste.
Fakta menarik Timor Leste yang perlu diketahui selanjutnya adalah memiliki empat bahasa. Pada dasarnya, masyarakat Timor Leste memiliki bahasa resmi atau nasional yang dikenal sebagai bahasa Tetun.
Namun, masyarakat di sana juga menggunakan tiga bahasa lainnya, seperti Portugis, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Wah menarik ya!
Dahulu, Timor Leste merupakan bagian dari Indonesia. Namun, negara ini memutuskan untuk memisahkan diri untuk mengakhiri konflik yang terjadi di wilayah mereka. Sebab, konflik tersebut menyebabkan masalah, seperti kelaparan dan penyakit.
Selain itu, masyarakat Timor Leste juga menginginkan kemerdekaan. Hingga akhirnya Timor Leste resmi memisahkan diri dari Indonesia sejak referendum PBB di tahun 1999.
Banyak orang yang beranggapan, warga negara Timor Leste banyak berasal dari Indonesia. Namun, jawaban tersebut salah karena sebenarnya warga Timor Leste sebagian besar berasal dari Australia, Bahkan, beberapa merupakan keturunan penduduk asli Australia.
Setelah resmi memisahkan diri di tahun 1999, Timor Leste akhirnya resmi menjadi negara di 20 Mei 2002. Tak cuma itu, Timor Leste juga menandatangani Perjanjian bertajuk The Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea (CMATS) dengan Australia di tahun 2016.
Hanya saja, Timor Leste mendesak supaya perjanjian itu diakhiri karena Australia melakukan misi mata-mata demi mendapatkan keuntungan komersial dari negosiasi. Jadi, bagaimana menurutmu?
Editor: Puti Aini Yasmin