5 Orang di Iran Meninggal akibat Virus Korona, Sejumlah Kampus dan Sekolah Ditutup
TEHERAN, iNews.id - Iran pada Sabtu (22/2/2020) memerintahkan penutupan sekolah dan universitas di dua kota yang dilanda wabah virus korona. Kini virus korona menewaskan lima orang di negara republik Islam itu.
Langkah itu dilakukan ketika pihak berwenang Iran melaporkan satu kematian lagi di antara 10 kasus baru virus itu.
"Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang memerintahkan penutupan sekolah, universitas, dan pusat pendidikan lainnya di Qom dan kota terdekat Arak mulai Minggu," demikian laporan televisi negara, seperti dikutip AFP.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan keprihatinan atas kecepatan penyebaran COVID-19 di Iran, dan juga penyebaran dari republik Islam ke negara-negara lain termasuk Lebanon.
Sejak muncul pada Desember, virus korona baru sudah menewaskan 2.345 orang di China, pusat wabah, dan 16 tempat lain di dunia.
Wabah COVID-19 di Iran pertama kali muncul pada Rabu lalu, ketika pihak berwenang menyebut virus itu merenggut nyawa dua orangtua di Qom, sebuah kota Syiah di selatan Teheran.
Itu merupakan kematian pertama yang dikonfirmasi dari virus korona di Timur Tengah.
"Kami memiliki 10 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi," kata juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, kepada televisi pemerintah.
"Salah satu kasus baru sayangnya meninggal," ujar dia.
Delapan dari yang terpapar virus dirawat di Qom dan dua di Teheran, tanpa menyebutkan di mana kematian itu terjadi.
Saat ini ada 28 jumlah total yang dikonfirmasi terinfeksi di Iran.
Berdasarkan angka resmi, hampir 18 persen dari mereka yang terinfeksi virus korona baru di Iran meninggal.
Editor: Nathania Riris Michico