5 Perang yang Mampu Mengubah Tatanan Dunia
JAKARTA, iNews.id - Ada lima perang yang mampu mengubah tatanan dunia. Perang adalah salah satu peristiwa besar yang mampu mengubah tatanan dunia secara signifikan.
Perang dapat mempengaruhi kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh dunia. Beberapa perang yang dianggap mampu mengubah tatanan dunia secara signifikan.
Berikut lima perang yang mampu mengubah tatanan dunia.
Perang ini melibatkan kekuatan besar dari seluruh dunia dan menewaskan jutaan orang. Setelah perang berakhir, banyak negara yang mengalami kerusakan dan pergantian pemerintahan yang signifikan, termasuk runtuhnya kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, dan Ottoman.
Perang Dunia I juga memicu perkembangan teknologi dan industri, serta mempengaruhi terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa.
Perang ini adalah perang terbesar dalam sejarah dan melibatkan lebih dari 100 juta tentara dari seluruh dunia. Perang ini mengakibatkan kematian lebih dari 70 juta orang dan merusak infrastruktur dan ekonomi di banyak negara.
Setelah perang berakhir, dunia mengalami pembagian menjadi blok-blok ideologi, yaitu Barat dan Timur, dan terbentuknya Organisasi PBB untuk mengatur hubungan internasional.
Perang ini adalah konflik ideologi antara negara-negara blok Barat (Amerika Serikat dan sekutunya) dengan negara-negara blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) yang tidak pernah terjadi benturan langsung antara kedua blok, tetapi memiliki dampak besar pada kebijakan dan tatanan politik internasional.
Perang ini melibatkan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang bertujuan untuk membebaskan Kuwait dari invasi Irak pada tahun 1990.
Perang ini mengubah dinamika kekuasaan di Timur Tengah dan menandai mulainya kehadiran Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan di wilayah tersebut.
Serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat mengawali perang melawan terorisme global yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Perang ini membawa dampak besar pada politik dan keamanan internasional, termasuk meningkatnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap terorisme dan kelompok-kelompok ekstremis.
Editor: Komaruddin Bagja