5 Perseturuan Erdogan dan Macron, dari Genosida Armenia hingga Kartun Nabi Muhammad
2. Konflik internasional
Pada Oktober 2019, Turki memicu kemarahan Prancis dengan mengambil sebidang tanah di wilayah Suriah dari pasukan Kurdi yang didukung Barat.
Di Libya, Turki bertempur di pihak pemerintahan yang diakui PBB, yakni di Pemerintah Kesepakatan Nasional Fayez Al Sarraj dalam melawan pasukan Khalifa Haftar, yang telah lama didukung Prancis.
Meski demikian Prancis bersikeras bersikap netral dalam konflik itu dan menyerukan diakhirinya campur tangan asing.
Pertikaian berlanjut di Mediterania, di mana Turki terlibat dalam eksplorasi dan pengeboran di perairan yang diklaim oleh Siprus dan Yunani.
Macron mengatakan Eropa perlu bertindak jelas dan tegas terhadap pemerintahan Erdogan mengenai masalah Mediterania.
Baru-baru ini, kedua pemimpin saling serang soal perang Azrbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh, di mana Turki mendukung Azerbaijan melawan Armenia.
Macron menuduh Turki mengirim pejuang di Suriah untuk membantu Azerbaijan, klaim yang ditolak mentah-mentah oleh Erdogan.