Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Bakal uji Coba Senjata Nuklir, Ini Komentar Pedas Iran
Advertisement . Scroll to see content

5 Senjata Api Terkuat, Nomor 3 Bisa Merobek Tank dan Rontokkan Pesawat

Senin, 31 Januari 2022 - 17:14:00 WIB
5 Senjata Api Terkuat, Nomor 3 Bisa Merobek Tank dan Rontokkan Pesawat
Senjata api terkuat salah satunya M2 Browning yang digunakan sejak perang dunia (Foto: SPA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa senjata api terkuat di medan pertempuran. Senjata-senjata ini menjadi terkenal karena terbukti keandalannya di peperangan, seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan lainnya.

Pengembangan senjata api gencar dilakukan di pengujung Perang Dunia I untuk memenuhi kebutuhan prajurit, sesuai dengan kebutuhan seperti kondisi medan dan kekuatan musuh. Beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Inggris, dan Swiss serta Amerika Serikat (AS) berlomba menciptakan senjata api mematikan saat itu, baik untuk jarak dekat dan jauh.

Dalam perkembangannya, senjata api tak hanya dibuat untuk bisa membunuh secara efektif, namun juga melumpuhkan kendaraan lapis baja, bahkan pesawat. Tentu saja senjata-senjata itu didukung amunisi berkaliber besar yang mumpuni.

Berikut 5 senjata api terkuat yang pernah digunakan:

1. Maschinengewehr (MG 42)

Para pecinta film perang, terutama di masa perang dunia pasti mengenal MG 42, senapan mesin adalan tentara Jerman. Senjata ini mampu membuat ciut para musuh Nazi karena kemampuan tembaknya. 

Senjata ini digunakan oleh pasukan Nazi Wehrmacht serta Waffen-SS atau pengawal Adolf Hitler sejak pengujung perang Dunia II.

MG 42 mampu menembakkan 1.200 peluru 7,92 x 57 milimeter per menit. Dengan kemampuan menembak seperti itu, MG 42 memiliki kelemahan yakni larasnya cepat panas. Padahal senapan mesin bisa bekerja maksimal pada suhu standar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut