5 Tokoh Ateis yang Memberikan Sumbangsih Besar pada Perubahan Dunia, Salah Satunya Disebut Bapak Ilmu Komputer
JAKARTA, iNews.id - Inilah sejumlah tokoh ateis yang memberikan sumbangsih besar pada perubahan dunia. Ateis adalah seseorang yang tidak mempercayai tentang keberadaan Tuhan.
Orang yang menganut kepercayaan ateis diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki agama. Berikut ini deretan tokoh dunia yang diketahui merupakan seorang ateis. Siapa saja mereka?
Nama Thomas Alva Edison mungkin sudah sering kita dengar sejak masih duduk di bangku sekolah. Thomas Alva Edison merupakan seorang ilmuwan yang terkenal akan penemuan-penemuannya yang sangat fenomenal dan sangat berguna bagi masyarakat luas. Bahkan, hasil penemuannya ini membuat banyak perubahan pada kehidupan manusia.
Sejumlah penemuan paling terkenal yang dihasilkan Edison diantaranya adalah bola lampu, fonograf, hingga baterai alkali.
Selain itu, Thomas Alva Edison juga dikenal sebagai sosok yang sangat menentang agama. Ia bahkan pernah mengatakan bahwa hal-hal yang berbau agama termasuk dengan Alkitab merupakan ciptaan dari manusia.
Tokoh ateis yang memberikan sumbangsih besar pada perubahan dunia berikutnya adalah Albert Einstein. Albert Einstein merupakan salah satu ilmuwan terkenal dan ahli matematika yang mengembangkan teori relativitas, E = MC2.
Einstein banyak menghasilkan karya dalam bidang fisika. Pada 1921 Einstein mendapatkan penghargaan nobel fisika karena teorinya mengenai efek fotolistrik dan pengabdiannya bagi fisika teoritis.
Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikiatri modern. Dikutip dari List Verse, Sigmund Freud memiliki peran penting dalam pengembangan pengobatan penyakit mental. Freud merupakan pionir psikoanalisis, yakni metode yang digunakan untuk mengobati psikopatologi melalui dialog.
Meski terkenal akan penemuannya yang revolusioner, Sigmund Freud secara terang-terangan mengaku jika ia tidak percaya pada sesuatu yang tidak terlihat. Freud lebih tertarik pada studi tentang sifat manusia, dan sementara dia menganalisis kompleksitas pikiran manusia, dia lebih suka mencari penjelasan rasional untuk keberadaan kita.