6 Fakta Banjir Valencia Spanyol Tewaskan Ratusan Orang, Nomor 3 Bikin Merinding
JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta banjir di Valencia, Spanyol, menarik untuk diketahui. Hujan deras melanda wilayah tenggara negara itu pada Selasa (29/10/2024), memicu banjir dahsyat.
Banjir datang dengan tiba-tiba pada malam hari di saat banyak warga pulang ke rumah usai beraktivitas. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 207 orang tewas, sebagian besar berada di wilayah Valencia.
Banjir di Spanyol merupakan yang paling mematikan, bukan hanya di negara itu, tapi di Eropa, sejak 1970 atau 50 tahun lebih.
Banjir terburuk di Benua Biru terjadi di Rumania pada tahun itum merenggut 209 nyawa.
Ada kemungkinan banjir Valencia ini akan melampaui catatan korban jiwa bencana di Rumania, karena jumlah korban terakhir sudah 207 orang dan puluhan lainnya masih hilang.
Badan cuaca nasional Spanyol mengungkap, curah hujan tertinggi berada di daerah Chiva, salah satu lokasi terparah. Curah hujan yang biasanya untuk 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan turun hanya dalam 8 jam. Tak heran jika badan cuaca menyebutnya sebagai banjir luar biasa.
Badai yang memicu hujan terkonsentrasi di daerah aliran Sungai Magro dan Turia serta hilir Poyo. Air tumpah dari sungai ke tepian, menghanyutkan apa pun yang dijumpai, termasuk kendaraan.
Saat itu warga yang sedang pulang ke rumah tak sadar bahaya mengintai. Air dengan cepat memenuhi jalan-jalan dan perumahan, tak memberikan banyak waktu untuk mereka menyelamatkan diri. Dalam sekejap mata, air berlumpur menutupi jalan, rel kereta, hingga memasuki rumah-rumah serta tempat usaha pinggiran selatan Kota Valencia.
Beberapa korban di lokasi terdampak bajir Valencia menyebut gelombang air yang di jalanan dan permukiman seperti gelombang tsunami. Air menyapu apa pun di jalanan termasuk mobil.
Di Kota Algemesi banjir melanda tanpa peringatan.
Air bercampur lumpur yang pekat mengalir deras di sepanjang jalan.
Bernardo, seorang saksi, mengatakan bencana ini merupakan yang terbesar sepanjang hidpunya.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya," ujarnya, kepada Sky News.