Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan Komunitas Yahudi di Australia, Kepolisian Jerman Perketat Penjagaan
Advertisement . Scroll to see content

6 Kebiasaan Orang Jerman yang Sulit Dipahami, dari Angin Kencang hingga soal Berkencan

Rabu, 18 Desember 2019 - 07:13:00 WIB
6 Kebiasaan Orang Jerman yang Sulit Dipahami, dari Angin Kencang hingga soal Berkencan
Orang-orang berjalan di antara gerai-gerai pasar Natal di depan balai kota di Marienplatz di Munich, Jerman selatan. (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

1. Angin dari jendela adalah musuh besar

Hubungan orang Jerman dengan angin tampaknya sangat rumit. Di satu sisi, akan selalu ada rekan yang bersikeras membuka jendela ketika suhu di luar di bawah 0 derajat Celcius, dengan alasan mereka membutuhkan udara segar. Tapi di sisi lain, kalau ada angin masuk, mereka jadi sibuk dan menganggapnya sesuatu yang berbahaya.

Istilah Jermannya adalah: "Durchzug."

Durrchzug artinya, ketika ada dua jendela di ruangan yang letaknya berseberangan dibuka, sehingga angin melintas dari jendela satu ke jendela lainnya. Bagi orang Jerman, ini tampaknya sangat mengkhawatirkan, sehingga mereka bakal protes.

Karena bisa menyebabkan leher kaku, pilek, atau bahkan pneumonia.

2. Pembatasan kecepatan di jalan? Jangan harap!

Setiap orang yang pernah ke Jerman lebih dari sehari akan tahu betapa seriusnya orang Jerman memperlakukan mobil mereka -dan segala sesuatu yang melibatkan mobil termasuk di Autobahn, jalan bebas hambatan.

Di Jerman tidak ada batas kecepatan yang berlaku secara umum di jalan bebas hambatan. Dan siapa yang berniat menerapkan pembatasan kecepatan akan segera menghadapi kritik lantang.

Memang menurut statistik, 60 persen dari semua kecelakaan yang berakibat kematian, tidak terjadi di Autobahn, tetapi justru di jalan-jalan biasa yang punya batas kecepatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut