Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Beri Hadiah Perdamaian untuk Trump, FIFA Disorot soal Genosida Israel di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

7 Fakta Yahya Sinwar Pemimpin Hamas, Dijuluki Mayat Berjalan oleh Israel

Jumat, 18 Oktober 2024 - 03:03:00 WIB
7 Fakta Yahya Sinwar Pemimpin Hamas, Dijuluki Mayat Berjalan oleh Israel
Fakta-fakta Yahya Sinwar, salah satunya dijuluki oleh Israel sebagai mayat berjalan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang diduga terbunuh oleh pasukan Israel, menarik disimak. Beberapa sumber pejabat mengatakan militer Zionis telah membunuh kepala biro politik Hamas itu dalam serangan di Tal Al Sultan, Rafah, Jalur Gaza Selatan, Kamis (17/10/2024).

Sinwar disebut sedang berada di sebuah bangunan bersama dua pejuang Hamas lainnya saat tank pasukan Zionis menembaknya. Setelah itu drone Israel mengidentifikasi jenazah yang diduga Sinwar berada di bawah reruntuhan bangunan.

Selain Sinwar, dua orang yang bersamanya juga terbunuh dalan serangan tersebut. Jenazahnya kemudian dibawa ke Yerusalam untuk menjalani tes DNA guna memastikan identitas Sinwar.

Fakta-Fakta Yahya Sinwar:

1.  Lahir di Gaza

Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza Selatan, pada 1962. Berarti saat ini berusia 62 tahun.

2. Keluarganya Berasal dari Ashkelon

Keluarganya berasal dari Majdal Askalan atau juga disebut dengan Ashkelon. Daerah itu kini berada di wilayah Israel. Sebelum Israel berdiri, Ashkelon adalah bagian dari wilayah Palestina yang dicaplok pada 1948.

3.  Dipenjara Israel 22 Tahun

Sinwar sempat mendekam di penjara Israel selama 22 tahun. Dia  dihukum atas tuduhan merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel pada 1988.

Namun Sinwar dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari program pertukaran tahanan Hamas dengan Israel.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut