Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Hanya Bupati Sugiri, Sekda hingga Dirut RSUD Ponorogo Juga Dibawa ke KPK
Advertisement . Scroll to see content

7 Landmark yang Hilang dari Sejarah, Nomor 4 Hancur Gara-gara Diledakan

Selasa, 06 Juni 2023 - 20:21:00 WIB
7 Landmark yang Hilang dari Sejarah, Nomor 4 Hancur Gara-gara Diledakan
Landmark yang Hilang dari Sejarah, Her Majesty's Theatre (Foto: Her Majesty's Theatre)
Advertisement . Scroll to see content

6. Menara Porselen Nanjing

Menara Porselen Nanjing sebenarnya hanyalah sebuah pagoda yang berdiri sangat tinggi, dan merupakan salah satu monumen China yang hilang. Menurut Ancient Origins, menara itu dibangun oleh Kaisar Ming Yongle pada 1412 sebagai monumen untuk ibunya (atau mungkin kedua orang tuanya).

Menara itu memiliki fondasi segi delapan yang berdiameter hampir 100 meter, dan tingginya sekitar 259 kaki. Dindingnya terbuat dari batu bata porselen, yang membuatnya terlihat sangat indah.

Menara tersebut berdiri selama 400 tahun lebih, namun menara itu hancur dari pemberontak Taiping, yang merebut Nanjing pada tahun 1853. Pada 1856, menara telah hancur total, meskipun tidak ada yang tahu pasti tujuan para pemberontak menghancurkan menara itu.

7. Kuil Artemis

Menurut Ensiklopedia Sejarah Kuno, Kuil Artemis, satu dari tujuh keajaiban dunia kuno, diruntuhkan oleh gerombolan massa pada tahun 401. Kuil Artemis pernah dibangun kembali pasca pembakaran pada tahun 356 SM, dan dibangun kembali setelah serangan Gotik pada 267.

Sayangnya, kuil itu menjadi simbol paganisme dan pada tahun 401 kuil itu jatuh di tangan pasukan orang Kristen yang dipimpin oleh St John Chrysostom. 

Peristiwa itu membuat Chrysostom mendapatkan gelar "destroyer of demons and overthrower of the Temple of Artemis". 

Itulah sejumlah landmark yang hilang dari sejarah dunia. 

Beberapa dari mereka tersimpan dalam sebuah foto, beberapa yang lain tersirat dalam sebuah lukisan, dan ada juga yang termakan waktu hingga tidak meninggalkan catatan apa pun.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut