Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Penakluk Terhebat Sepanjang Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

7 Tumpahan Kilang Minyak Terbesar Sepanjang Sejarah

Jumat, 26 Mei 2023 - 17:55:00 WIB
7 Tumpahan Kilang Minyak Terbesar Sepanjang Sejarah
Tumpahan Kilang Minyak Terbesar Sepanjang Sejarah, Deep Water Horizon (Foto: NS Energy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Terdapat tumpahan kilang minyak terbesar sepanjang sejarah. Sebagaimana diketahui, perekonomian dunia bergantung pada bahan bakar fosil, khususnya minyak.

Konsekuensinya saat ini perdagangan dunia banyak didominasi penjualan minyak antarnegara menggunakan kapal tanker.

Selain berimbas positif terhadap ramainya jalur laut, perdagangan minyak menggunakan kapal tanker juga memiliki risiko tumpahnya minyak akibat kecelakaan kapal . Berikut tujuh tragedi tumpahan minyak terbesar di laut dunia.

7 Tumpahan Kilang Minyak Terbesar Sepanjang Sejarah

1. Perang Irak I/Tumpahan Minyak di Teluk Persia

Tumpahan minyak yang disebabkan oleh militer Saddam Hussein ini merupakan tumpahan minyak terbesar dalam sejarah. 

Pada 1991, Presiden Irak Saddam Hussein menegaskan bahwa Kuwait secara historis merupakan wilayah Irak dan menggerakkan tentaranya untuk mengambil kendali atas ladang minyak Kuwait.

Ketika militer AS campur tangan, Irak mulai membakar sumur minyak. Tumpahan minyak kisaran 11 juta barel atau setara 1,3 juta meter kubik menyebar di Teluk Persia.

Diperkirakan ada satu juta kubik sedimen minyak sampai 12 tahun setelah tumpahan dan menembus di kedalaman 30 hingga 40 sentimeter. 

Pemulihan akibat tumpahan minyak itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa dekade.

2. Deepwater Horizon

Deepwater Horizon merupakan sebuah kilang pengeboran lepas pantai Louisian teluk Mexico yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan. 
Pada 20 April 2010 pengeboran tersebut meledak akibat tekanan tinggi gas metana dari dalam sumur. 

Ledakan tersebut menumpahkan minyak sebesar 4,9 juta barel atau 780.000 meter kubik. Peristiwa itu mengakibatkan tercemarnya laut dan memutuskan rantai makanan. 

Di daerah itu ada sekitar ribuan spesies biota laut yang terancam mati. 

Insiden itu juga menyebabkan 11 orang hilang. Berdasarkan keputusan hakim pengadilan distrik Amerika, perusahaan harus bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut dengan membayar denda sebesar USD18,7 miliar. 

September 2010, perusahaan itu dinyatakan ditutup.

3. Ixtoc 1

Ixtoc 1 adalah sumur minyak di bawah kendali Pemex, sebuah perusahaan minyak Meksiko. Terjadi kecelakaan melibatkan rig pengeboran yang menyebabkan sumur terbakar. 

Tahap awal, tumpahan diperkirakan 30.000 barel minyak per hari yang mengalir dari sumur. Dua bulan berselang berkurang menjadi 10.000 barel per hari. 

Namun, minyak terus mengalir selama tiga bulan.
Hasil investigasi sepanjang pantai Texas menunjukkan ada sekitar 4.000 ton minyak yang mengendap di pesisir dan sisanya 12.000 ton tenggelam ke dasar teluk. 

Pihak berwenang Meksiko berusaha mengurangi tekanan, tetapi prosesnya memakan waktu berbulan-bulan. Mereka akhirnya menutup sumur 10 bulan kemudian.

4. Ladang Minyak Nowruz

Selama Perang Iran-Irak, perairan di Teluk Persia menjadi subjek konflik. Ada dua kejadian tumpahan minyak di daerah ini selama tahun 1983 di mana kerusakan diperparah oleh konflik yang ada. 

Sebuah kapal tanker menabrak salah satu anjungan minyak dan menumpahkan antara 50-60 juta gallon minyak mentah. 

Serangan helikopter menghancurkan platform lain, yang menyebabkan tambahan tumpahan minyak sebesar 30 juta gallon. 

Sebanyak 20 orang tewas saat mencoba membersihkan tumpahan minyak. Butuh waktu dua tahun untuk menutup sumur minyak akibat tumpahan kedua.

5. Tumpahan Minyak Castillo de Bellver

Kapal tanker Castillo de Bellver sedang berlayar menuju ke Spanyol dari Teluk Persia. Kapal terbakar saat mengitari tanjung di Afrika Selatan. 

Sebuah tim penyelamat berhasil mengevakuasi kru saat api menyala. 

Sayang akibat kebakaran, badan kapal terbelah menjadi dua dan tenggelam. Insiden itu menumpahkan antara 50 dan 80 juta galon minyak mentah ke laut lepas. 

Pihak penyelamat pantai bertindak cepat mengatasi dampak negative tumbahan minyak sehingga hanya ada sedikit kerusakan biota laut. 
Sedikitnya ada 1.500 burung laut (gannet) yang biasa berkumpul di teluk terkontaminasi oleh tumpahan minyak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut