7 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Ini Daftar Lengkapnya
NEW DELHI, iNews.id – Ketegangan di Asia Selatan kembali memanas setelah India melancarkan Operasi Sindoor, serangan militer terkoordinasi yang menyasar 7 wilayah Pakistan, Rabu (7/5/2025) dini hari.
India menggelar Operasi Sindoor pada Rabu dini hari sebagai respons atas serangan teror di Pahalgam, Kashmir wilayah India, pada bulan lalu.
Militer India mengklaim, sembilan target di tujuh wilayah tersebut menjadi markas kelompok teroris. Sembilan target itu disebut sebagai tempat persembunyian Jaish-e-Mohammed (JeM), Lashkar-e-Taiba (LeT), dan Hizbul Mujahideen (HM).
Sebanyak empat target berada di Punjab, provinsi yang berbatasan langsung dengan India serta lima target lainnya di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Berdasarkan laporan Times of India, berdasarkan keterangan resmi militer India, berikut tujuh wilayah yang menjadi sasaran:
Kementerian Pertahanan India menyebutkan Operasi Sindoor dirancang dengan sangat terfokus dan terukur, tanpa menargetkan fasilitas militer Pakistan untuk menghindari eskalasi langsung. Serangan dilakukan secara terpadu oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India, semuanya dari dalam wilayah India.
Namun, meskipun diklaim "terukur", dampaknya cukup besar. Menurut otoritas Pakistan, setidaknya 19 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka, termasuk warga sipil.
Pemerintah Pakistan dengan tegas membantah tuduhan bahwa wilayahnya digunakan untuk menampung atau melatih kelompok teroris. Islamabad menuding serangan India sebagai dalih untuk memprovokasi konflik regional, seraya menyerukan komunitas internasional untuk menekan India menghentikan tindakan sepihak yang membahayakan stabilitas kawasan.
Juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara.
Daftar 7 wilayah Pakistan yang diserang India menunjukkan meningkatnya kompleksitas konflik di kawasan perbatasan kedua negara. Meski India mengklaim serangan ini sebagai bagian dari upaya pemberantasan terorisme, korban sipil dan ketegangan politik yang dihasilkan memunculkan pertanyaan besar soal efektivitas dan etika strategi tersebut.
Editor: Anton Suhartono