Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waduh! Elon Musk Dukung Pemakzulan Trump
Advertisement . Scroll to see content

8 Fakta Pertengkaran Trump dengan Elon Musk, dari Penyebab hingga Dampaknya

Minggu, 08 Juni 2025 - 03:01:00 WIB
8 Fakta Pertengkaran Trump dengan Elon Musk, dari Penyebab hingga Dampaknya
Hubungan antara Trump dan Elon Musk, dua tokoh paling berpengaruh di Amerika Serikat, kini memburuk (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta pertengkaran Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan miliarder Elon Musk menarik diketahui. Keduanya perang kata-kata di media sosial pada Kamis (5/6/2025).

Hubungan antara Trump dan Elon Musk, dua tokoh paling berpengaruh di Amerika Serikat, kini memburuk. Pertengkaran mereka pun terbuka ke publik sehingga memunculkan berbagai spekulasi mengenai hubungan keduanya ke depan. 

Dari adu beradu argumen di media sosial hingga ancaman pemutusan kontrak miliaran dolar, semuanya menjadi konsumsi publik.

Fakta-Fakta Pertengkaran Trump dan Elon Musk

1. Trump Sebut Musk Kehilangan Akal Sehat

Dalam pernyataan kepada media, Trump menyebut bahwa ia tidak tertarik berbicara dengan Elon Musk dan menilai sang miliarder telah "kehilangan akal sehat". Ia menegaskan bahwa dirinya lebih fokus pada urusan kenegaraan seperti China, Rusia, dan Iran, daripada memikirkan Musk.

2. Musk Klaim Tanpa Bantuannya Trump Tak Akan Menang Pilpres 2024

Elon Musk membalas kritikan Trump dengan menyebut bahwa kemenangan Trump di Pilpres 2024 tidak akan terjadi tanpa bantuannya. Hal ini diungkap Musk dalam sebuah posting-an di platform X, yang menambah panas perseteruan di ruang publik.

3. Potensi Pemutusan Kontrak Pemerintah

Trump secara terbuka menyatakan kemungkinan untuk meninjau ulang kontrak pemerintah dengan perusahaan-perusahaan milik Musk seperti Tesla, SpaceX, dan Starlink. Jika itu terjadi, Musk berpotensi kehilangan proyek bernilai miliaran dolar AS atau ratusan triliun rupiah.

4. Seruan Deportasi dari Lingkaran Dalam Trump

Steve Bannon, sekutu dekat Trump, mengusulkan agar Elon Musk dideportasi dengan alasan bahwa ia diduga imigran ilegal. 

Bannon juga meminta dilakukan penyelidikan atas dugaan penggunaan narkoba oleh Musk serta tuduhan serius lainnya seperti akses ilegal ke informasi rahasia Pentagon.

5. Kritik Musk Terhadap Kebijakan Trump

Sebelum konflik memanas di publik, Musk secara tertutup mengkritik sejumlah kebijakan Trump, termasuk pemotongan subsidi untuk mobil listrik dan keterlibatan perusahaan pesaing dalam proyek kecerdasan buatan yang disokong pemerintah. Musk juga kecewa atas gagalnya Jared Isaacma, sekutunya, menjadi kepala NASA.

6. Dampak Ekonomi Besar Bagi Musk

Sejumlah analis menyebut bahwa konflik ini bisa berdampak sangat serius bagi bisnis Musk. Selain proyek luar angkasa dan mobil listrik, layanan Starlink dan platform X juga bisa terkena dampak akibat tekanan dari Gedung Putih, terutama jika Trump memutuskan menggunakan kekuasaannya secara agresif.

7. Elon Musk Doakan Elon Trump yang Terbaik

Musk mendoakan yang terbaik bagi Presiden Donald Trump di tengah perseteruan keduanya.

Hal itu disampaikannya merespons pesan video di akun media sosial X saat Trump menyampaikan kepada wartawan. Pada momen itu, Trump mengatakan, "Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya."

Musk megomentari ucapan Trump tersebut dengan mengatakan, "Saya juga".

8. Ayah Elon Musk Minta Putranya Mengalah 

Errol Musk, ayah Elon Musk, meminta putranya mengalah kepada Trump. Pasalnya, Trump didukung oleh rakyat AS karena menjabat presiden.

Dalam wawancara dengan Al Arabiya, Errol mengatakan putranya melawan orang paling kuat di Amerika yang mungkin didukung oleh 100 persen warganya.

"Trump, tentu saja, akan menang karena dia dipilih oleh mayoritas rakyat Amerika. Saya baru 3 pekan di Amerika. Saya ingin menyampaikan, 80 persen, sebenarnya 100 persen (rakyat), mendukung Trump," kata Errol.

Trump dan Elon Musk, lanjut dia, melalui banyak tekanan dengan tugas masing-masing. Dia yakin pertengkaran tersebut disebabkan keduanya sangat lelah dengan pekerjaan.

Perang kata-kata antara Trump dan Musk ini menjadi sorotan besar di tengah suhu politik yang memanas jelang Pilpres AS 2028. Pertanyaan besar yang kini muncul, apakah perseteruan ini akan merugikan salah satu pihak secara permanen, atau justru menjadi bagian dari strategi politik yang lebih besar?

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut