Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Breaking News: Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata
Advertisement . Scroll to see content

800 Serangan dalam 45 Hari di Suriah, 66 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak

Selasa, 27 Juli 2021 - 05:43:00 WIB
800 Serangan dalam 45 Hari di Suriah, 66 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak
Anak-anak menajdi korban serangan di Suriah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Rezim Suriah dan pendukungnya kerap melanggar perjanjian gencatan senjata di Provinsi Idlib. Serangan terjadi setidaknya 800 kali dalam 45 hari terakhir. 

Rezim Suriah merupakan kelompok teror dukungan Iran. Kelompok ini terlibat perjanjian hencatan senjata dengan Rusia di Provinsi Idlib. 

Kepala Kelompok Koordinasi Tanggap Darurat, Muhammed Hallaj mengatakan, kelompok teroris ini menyerang orang-orang. Korban tewas mencapai 66 warga sipil.

"29 korban tewas di antaranya anak-anak, 10 wanita dan lima pekerja bantuan sosial," katanya, seperti dilansir dari Anadolu. 

Hallaj menambahkan, kelompok teror juga menargetkan pusat pertahanan sipil dan fasilitas kesehatan yang berbeda. Ada 19 bangunan yang kini tidak dapat dioperasikan karena serangan tersebut.

“Setidaknya 4.500 warga sipil mengungsi akibat serangan hebat oleh rezim Assad dan para pendukungnya. Jika serangan berlanjut, 250.000 lebih warga sipil mungkin terpaksa mengungsi,” katanya. 

Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020. Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.

Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011. Saat itu, rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.

Selama dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh. Sementara lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut