Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Kebakaran Panti Jompo, 12 Lansia Tewas karena Tak Bisa Berjalan
Advertisement . Scroll to see content

9 Pria Serbia Didakwa Bantai 100 Muslim Bosnia, 49 Jenazah Sudah Ditemukan

Rabu, 29 Desember 2021 - 19:49:00 WIB
9 Pria Serbia Didakwa Bantai 100 Muslim Bosnia, 49 Jenazah Sudah Ditemukan
Penemuan jasad korban pembantaian massal pada era Perang Bosnia. (Foto: Dok.2019)
Advertisement . Scroll to see content

SARAJEVO, iNews.id – Jaksa yang menangani kasus kejahatan Perang Bosnia mendakwa sembilan pria Serbia atas pembantaian sedikitnya 100 Muslim Bosnia pada awal masa perang 1992-1995. Di antara para korban pembantaian itu termasuk tujuh keluarga yang semua anggotanya dibunuh tanpa tersisa.

Perang Bosnia berlangsung sejak 6 April 1992 hingga 14 Desember 1995. Perang yang melibatkan etnik Serbia Ortodoks, Kroasia Katolik, dan Bosnia Muslim itu menyebabkan 100.000 orang tewas. Setelah 26 tahun berlalu sejak berakhirnya perang tersebut, rakyat Bosnia masih mencari kerabat mereka yang hilang dan menuntut keadilan terhadap para tersangka pelaku.

Pada saat yang sama, Bosnia kini tengah mengalami krisis politik terburuk pascaperang. Para pemimpin dari etnik Serbia di Bosnia mengancam bakal menarik diri dari berbagai lembaga nasional di negara itu, termasuk angkatan bersenjata gabungan. Situasi itu meningkatkan kekhawatiran akan konflik baru di negeri yang memiliki nama resmi Bosnia & Herzegovina itu.

Adapun sembilan terdakwa pembantaian massal itu terdiri atas mantan anggota dan komandan tentara pada masa Perang Bosnia. Mereka dituduh membunuh warga sipil Bosnia dari daerah sekitar Kota Nevesinje, yang terletak di bagian tenggara Bosnia. Para korban termasuk puluhan perempuan, orang lanjut usia (lansia), dan anak-anak kecil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut