Abaikan Trump, Rusia Beri Sinyal Pasukan Suriah Segera Serang Idlib
MOSKOW, iNews.id - Rusia memberi sinyal bahwa pasukan pemerintah Suriah akan menyerang Provinsi Idlib, basis terakhir yang dikuasi pemberontak.
Kremlin menyebutkan, militer Suriah bersiap untuk menangani masalah terorisme di daerah yang dikuasi pemberontak itu sejak 2015 itu.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Suriah serta dua sekutunya, Rusia dan Iran, bahwa serangan ke Idlib akan memicu tragedi kemanusiaan yang besar. Pasalnya, provinsi itu banyak dihuni warga sipil.
"Kami tahu bahwa pasukan Suriah sudah siap untuk menyelesaikan masalah ini," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Selasa (4/9/2018).
Namun Peskov tak menyebut kapan serangan akan dilakukan.
Dia mengatakan, pemberontak bersembunyi di Idlib dan membuat ketidakstabilan. Dengan begitu upaya menuntaskan penguasaan pemberontak atas Idlib perlu dilakukan. Kehadiran pemberontak, kata dia, juga mengancam eksistensi Rusia di Suriah.
"Ini merongrong upaya untuk mendorong situasi menuju penyelesaian politik dan diplomatik serta yang paling penting menghadirkan ancaman signifikan bagi fasilitas sementara kami," katanya.
"Tidak diragukan lagi, seseorang harus menghadapi masalah ini."
Dia menjawab peringatan Trump soal kemungkinan tewasnya ratusan ribu jiwa warga sipil tak bersalah. Menurut Peskov, situasi di Idlib sudah membahayakan.
Editor: Anton Suhartono