Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Hamas Hanya Bagian Kecil dari Konflik Timur Tengah
Advertisement . Scroll to see content

Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:46:00 WIB
Absen di KTT ASEAN, PM India Modi Tak Suka Trump Singgung Pakistan
Narendra Modi memilih tidak hadir dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur memicu spekulasi politik (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri India, Narendra Modi, memilih tidak hadir dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur pekan ini. Keputusan langka itu memicu spekulasi politik, apalagi Modi dikenal jarang melewatkan forum internasional.

Menurut laporan Bloomberg, mengutip beberapa sumber pejabat India, alasan utama absennya Modi adalah untuk menghindari pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang dijadwalkan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Namun sumber-sumber pejabat menegaskan, bukan sosok Trump yang menjadi masalah, melainkan kemungkinan sang presiden akan kembali menyinggung isu Pakistan—negara yang selama ini menjadi musuh bebuyutan India.

Tak Ingin Dengar Trump Bicara Pakistan

Trump sebelumnya mengklaim berperan besar dalam memediasi gencatan senjata antara India dan Pakistan pada Mei lalu. Dia bahkan berulang kali menyebut bahwa jasanya itu layak mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian.

Namun, India secara konsisten membantah keterlibatan Trump dalam proses mediasi apa pun. Pejabat di New Delhi menilai klaim Trump justru menyudutkan posisi diplomatik India dan memberi keuntungan politik bagi Pakistan.

“Trump mungkin kembali membahas perannya di Asia Selatan, dan Modi tak ingin menjadi bagian dari narasi itu,” ujar salah satu sumber diplomatik.

Hindari Risiko Politik Menjelang Pemilu

Selain alasan diplomatik, Modi juga sedang fokus menghadapi pemilu negara bagian di Bihar. Sebagai wajah utama kampanye Partai Bharatiya Janata (BJP), Modi dinilai tak ingin ambil risiko politik jika pertemuannya dengan Trump justru menimbulkan kontroversi.

“Jika Trump bicara terlalu jauh tentang Pakistan, hal itu bisa dijadikan amunisi oleh oposisi untuk menyerang BJP,” kata sumber tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut