Ada Baku Tembak, Tim Penyelidik Senjata Kimia di Suriah Batal ke Douma
DEN HAAG, iNews.id - Tim pencari fakta dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah menunda masuk ke Kota Douma, Rabu (18/4/2018) untuk memulai penyelidikan. Para ahli dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) itu mendapat laporan adanya baku tembak dari PBB di lokasi penyelidikan pada Selasa.
Tak ada informasi terperinci mengenai kejadian baku tembak itu, termasuk pihak-pihak yang terlibat. Namun dari laporan itu, penyelidik OPCW memutuskan mununda pekerjaan.
Tim sebenarnya sudah berada di Suriah sejak Sabtu pekan lalu untuk memulai penyelidikan. Namun pada Minggu 15 April, mereka sempat tak diizinkan masuk Douma oleh Rusia selaku pemegang kontrol keamanan di kota itu, termasuk juga oleh pasukan Suriah. Hal ini memunculkan kecurigaan adanya upaya menghilangkan atau menghancurkan barang bukti sebelum penyelidik tiba.
Para ahli tersebut akan mengungkap dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan rezim Bashar Al Assad saat menyerang kelompok besenjata di Douma pada Jumat 7 April. Serangan itu menewaskan setidaknya 70 orang.
Penggunaan senjata kimia itu mengundang kecaman komunitas internasional hingga memaksa Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, melancarkan serangan pada Sabtu 14 April.
Serangan menyasar fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan persenjataan kimia pasukan Bashar Al Assad. Tidak ada korban jiwa dalam serangan yang berlangsung singkat sekitar pukul 04.00 waktu setempat itu.
Editor: Anton Suhartono