Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung
Advertisement . Scroll to see content

Ada Peran Erdogan di Balik Ketidakhadiran Netanyahu pada KTT Perdamaian Gaza?

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:29:00 WIB
Ada Peran Erdogan di Balik Ketidakhadiran Netanyahu pada KTT Perdamaian Gaza?
Ketidakhadiran PM Israel Benjamin Netanyahu dalam KTT perdamaian Gaza di Mesir, Senin (13/10), menimbulkan tanda tanya besar (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Ketidakhadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam KTT perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025), menimbulkan tanda tanya besar. Meski pemerintah Mesir sebelumnya telah mengonfirmasi kehadirannya, Netanyahu secara mendadak membatalkan rencana tersebut pada menit-menit terakhir.

Kantor Perdana Menteri Israel menyebut alasan resmi pembatalan itu karena waktu KTT berdekatan dengan awal hari raya Yahudi. 

Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas undangan menghadiri pertemuan tingkat tinggi itu, yang disebut sebagai bagian dari upaya memperluas lingkaran perdamaian. Namun di balik penjelasan resmi itu, muncul laporan mengejutkan mengenai adanya peran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di balik ketidakhadiran Netanyahu.

Seorang pejabat Turki mengatakan kepada Reuters, Erdogan, dengan dukungan beberapa pemimpin negara Arab dan Muslim, menolak keras kehadiran Netanyahu dalam pertemuan tersebut. Mereka menilai kehadiran pemimpin Israel itu akan mengganggu suasana diplomasi dan memicu ketegangan, mengingat serangan brutal Israel ke Gaza selama 2 tahun terakhir.

“Beberapa negara berpendapat bahwa pertemuan perdamaian tidak seharusnya menjadi panggung legitimasi bagi Netanyahu, yang bertanggung jawab atas ribuan korban sipil di Gaza,” ujar sumber tersebut.

Bahkan beberapa negara mengancam tak akan hadir jika ada Netanyahu dalam KTT tersebut.

Pihak Netanyahu belum memberikan komentar terkait laporan mengenai tekanan Erdogan dan sejumlah pemimpin Arab-Muslim tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut