Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement . Scroll to see content

Afghanistan Klaim Bunuh 455 Gerilyawan Taliban dalam 24 Jam Terakhir

Selasa, 03 Agustus 2021 - 10:45:00 WIB
Afghanistan Klaim Bunuh 455 Gerilyawan Taliban dalam 24 Jam Terakhir
Anggota Pasukan Khusus Afghanistan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Pasukan Afghanistan mengklaim telah membunuh 455 gerilyawan Taliban pada Senin (2/8/2021). Mereka tewas dalam berbagai operasi serangan kontra-terorisme di berbagai provinsi di negara tersebut.

Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut, operasi digelar dalam 24 jam terakhir. Wilayah operasi ini di antaranya Nangarhar, Paktia, Paktika, Logar, Kandahar, Herat, Faryab, Jowzjan, Balkh, Samangan, Helmand, Takhar, Kunduz dan Baghlan dan Kapisa. 

Perang antara pasukan Taliban dan Afghanistan telah meningkat ketika pasukan asing menarik diri dari negara yang dilanda perang itu.

Taliban tengah berusaha merebut ibu kota provinsi seperti Herat dan Lashkargah. Sebelumnya, mereka telah menguasai distrik yang lebih kecil dalam beberapa minggu terakhir.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan dalam serangkaian tweet, banyak pasukan keamanan telah menyerah kepada kelompok itu. Dia juga menuduh pasukan pemerintah membunuh warga sipil dalam serangan udara di sejumlah tempat.

Kelompok itu juga mengumumkan, telah merebut distrik Kamdesh di provinsi Nuristan timur. Wilayah ini hancur akibat banjir bandang minggu lalu dan menewaskan hampir 100 orang.

Dilansir dari Anadolu,  wakil gubernur provinsi Kunar, Wasefiullah Wasefi mengatakan, pertempuran telah membuat lebih dari 50.000 keluarga mengungsi. 

“Orang-orang pindah dari daerah yang dikuasai Taliban karena pelecehan oleh anggota kelompok ini,” katanya.

Lonjakan serangan Taliban juga sangat mempengaruhi sekolah anak-anak. Kementerian Pendidikan mengatakan setidaknya 176 sekolah telah hancur dalam bentrokan sejak pertengahan April ketika Presiden AS Joe Biden mengumumkan strategi keluar dari Afghanistan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut