Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Afghanistan Memanas, PBB Desak Taliban Hentikan Serangan Mulai Negosiasi

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 05:50:00 WIB
Afghanistan Memanas, PBB Desak Taliban Hentikan Serangan Mulai Negosiasi
Antonio Guterres mendesak Taliban hentikan serangan dan bernegosiasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak kelompok Taliban untuk segera menghentikan serangan di Afghanistan. Dia memperingatkan kondisi di Afghanistan bisa berada luar kendali.

Kelompok Taliban telah merebut setidaknya 10 kota di Afghanistan hingga Jumat (13/8/2021) dan semakin dekat dengan Ibu Kota Kabul. Amerika Serikat memperkirakan Taliban bisa menduduki Kabul dalam 90 hari.

Guterres pun mengajak Taliban untuk duduk bernegosiasi dengan pemerintah Afghanistan guna mengakhiri kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban sipil.

"Ini adalah saat untuk menghentikan serangan. Ini adalah saat untuk memulai negosiasi serius. Ini adalah momen untuk menghindari perang saudara yang berkepanjangan atau isolasi Afghanistan," kata Guterres, di New York, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/8/2021).

Lebih lanjut dia juga meminta semua pihak berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil.

Sementara itu Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, organisasi mengevaluasi situasi keamanan di Afghanistan setiap jam serta mengevakuasi beberapa staf ke Kabul. Namun dia menegaskan tidak akan memindahkan personelnya dari negara itu.

PBB menempatkan petugas di beberapa daerah yang kini telah direbut Taliban. Ada sekitar 3.000 staf lokal serta 300 berkebangsaan asing di Afghanistan.

Sebelumnya Taliban membantah menargetkan serta membunuh warga sipil selama pertempuran merebut kota-kota di Afghanistan, bahkan mereka menyerukan penyelidikan independen melibatkan lembaga internasional. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut