Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow
Advertisement . Scroll to see content

Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?

Minggu, 23 November 2025 - 14:18:00 WIB
Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Afrika Selatan tak akan menyerahkan kepresidenan G20 kepada Amerika Serikat di KTT Johannesburg, Sabtu-Minggu (22-23/11) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JOHANNESBURG, iNews.id - Afrika Selatan menegaskan tak akan menyerahkan kepresidenan G20 kepada Amerika Serikat (AS) di KTT yang berlangsung di Johannesburg, Sabtu-Minggu (22-23/11/2025). Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump memboikot KTT G20 dengan tidak mengirim pejabat tinggi, melainkan hanya kuasa usaha atau misi diplomatik di Afrika Selatan.

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Ronald Lamola mengatakan, pihaknya hanya akan memberikan estafet kepresidenan G20 kepada pejabat yang sesuai. Setidaknya, jika presiden tidak bisa, digantikan oleh menteri sederajat.

KTT G20 dimulai pada Sabtu tanpa kehadiran AS, meski negara itu akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 2026. Penyerahan estafet kepresidenan biasanya dilakukan melalui upacara serah terima resmi saat penutupan.

Lamola mengatakan AS ingin melaksanakan serah terima tersebut melalui kuasa usaha kedutaan besarnya di Afrika Selatan.

Namun dia menjelaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Afrika Selatan (Departemen Hubungan & Kerja Sama Internasional/DIRCO) ingin membedakan antara serah terima dan musyawarah yang sedang berlangsung.

Menurut Lamola, serah terima harus dilakukan di tingkat kepala negara, atau setidaknya seorang menteri yang ditunjuk secara resmi oleh Presiden AS.

"Jadi, setelah mereka menetapkan penanggung jawab, kami menyatakan DIRCO memiliki pejabat yang setara untuk penanggung jawab tersebut. Oleh karena itu kita akan melakukan serah terima di kantor DIRCO kapan saja mulai Senin," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut