Ahli Nuklir Terkemuka Iran Jadi Korban Penyerangan, Teror pada Ilmuwan Kembali Muncul
TEHERAN, iNews.id - Ahli nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh jadi target pembunuhan dalam sebuah insiden di luar ibu kota Teheran, Jumat (27/11/2020). Mohsen mengalami luka dan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kabar tersebut diumumkan oleh kantor berita Fars, seperti dikutip dari Reuters. Laporan Fars tak berselang lama setelah muncul rumor seorang ilmuwan nuklir Iran tewas dibunuh.
Berita itu dipublikasi oleh sejumlah media lokal Iran, termasuk stasiun televisi pemerintah IRIB pada Jumat (27/11/2020) malam waktu setempat. Namun, tidak disebutkan secara rinci mengenai identitas ilmuwan yang terbunuh serta dimana jasadnya ditemukan.
Sementara itu, badan energi nuklir Teheran mengatakan tidak ada insiden yang melibatkan ilmuwan nuklir mereka. Akan tetapi, mereka bersedia membantu mencari informasi mengenai kabar tersebut.
Ilmuwan nukir Iran jadi target pembunuhan intelijen
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, setidaknya ada empat ilmuwan nuklir Iran yang tewas dibunuh di berbagai tempat, termasuk di kampus tempat mereka mengajar.
Mereka terdiri atas Masoud Alimohammadi, Majid Shahriari, Darioush Rezaeinejad dan Mostafa Ahmadi Roshan. Beberapa lain lolos dari usaha pembunuhan, termasuk Fereydoon Abbasi.
Metode-metode pembunuhannya beragam, mulai dari penggunaan bom magnetik yang ditempelkan di mobil target, atau ditembak mati menggunakan pistol seperti dialami Darioush Razaeinejad. Sedangkan Masoud Alimohammadi terbunuh dalam ledakan bom sepeda motor.
Dalam rentang 2010-2012, pemerintah Iran menangkap sejumlah warganya yang diduga bekerja sama dengan intelijen Israel dan AS dalam aksi pembunuhan ilmuwan-ilmuwan nuklir Teheran tersebut.
Pada Juni 2012, pemerintah Iran menyatakan telah menangkap semua pembunuh ilmuwan nuklir mereka.
Israel tidak mengkonfirmasi atau membantah keterlibatannya, tetapi Menteri Pertahanan Israel saat itu, Moshe Ya'alon menyampaikan pernyataan reteoris.
Editor: Arif Budiwinarto